Mukomuko (Antara Bengkulu) - Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan dana sebesar Rp10 miliar untuk mengantisipasi bencana alam banjir musiman akibat luapan Sungai Selagan.

"Kebutuhan dana sebesar itu telah kami usulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2012," kata Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Nurngubaidi di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan bahwa daerah itu butuh dana sebesar Rp10 miliar agar dapat meninggikan jalan sepanjang 1,5 kilometer sekaligus sebagai tanggul penahan dari luapan Sungai Selagan saat musim hujan.

"Jalan tersebut harus ditinggikan karena pengalaman banjir musiman selama ini air Sungai Selagan meluap masuk ke tranbandeb lalu melintasi e Jalan tersebut dan terakihir merendam pemukiman penduduk," katanya.

Ia berharap, usulan dana antisipasi banjir musiman di daerah itu ke BPNP dapat terealisasi pada APBN perubahan tahun 2013.

"Kalau kita maunya cepat tahun ini juga agar jalan itu ditinggikan dan saat hukan air SUngai Selagan tidak meluap masuk pemukiman penduduk lagi," katanya.

Terkait antisipasi di wilayah rawan banjir lainnya di daerah itu, kata dia, penanganannya dilakukan secara bertahap setelah satu lokasi di Desa Pondok Batu tidak terendam banjir lagi.

"Tetap kita usulkan seperti pembangunan tanggul di SUngai Air Manjuto yang terdapat di Kecamatan Lubuk PInang dan sekitarnya, namun butuh dana besar untuk pembangunan tanggul disana sehingga penanganannya dilakukan bertahap dahulu," ungkapnya.

Ia menerangkan, setiap tahun saat musim hujan sebanyak ratusan rumah di Desa Pondok Batu terendam banjir akibat luapan Sungai Selagan.

Menurut dia, tidak ada solusi lain untuk menganisipasi banjir di sana selain peninggian jalan.

"Kalau antisipasi lain seperti kegiatan sosialisai tetap butuh dana karena pelaksanaan harus rutin, tetapi yang lebih efektif itu peninggian jalan," ujar lagi.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013