Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan program pemasangan stiker penanda di seluruh rumah warga yang menerima bantuan sosial di daerah ini selesai pada 2021.
“Harapannya tahun ini program pemasangan stiker penanda di semua rumah warga yang menerima bantuan sosial di daerah ini selesai,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Menurut dia, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Mukomuko bersama dengan pemerintah desa sampai sekarang masih melakukan peemasangan stiker penanda di rumah warga penerima bantuan sosial meskipun tanpa dana operasional.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini tidak bisa memaksimalkan kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah warga yang menerima bantuan sosial karena tidak ada biaya baik untuk pembelian peralatan maupun biaya operasional petugas yang melaksanakan kegiatan ini.
Meskipun instansinya tidak ada anggaran untuk kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah warga yang menerima bantuan sosial tahun ini, kata dia, petugas tetap melaksanakan pemasangan stiker.
Ia mengatakan, Pendamping PKH dan TKSK daerah ini bersama dengan pemerintah desa secara swadaya memasang stiker penanda di rumah warga yang menerima bantuan sosial.
“Penggeraknya pendamping PKH dan TKSK. Mereka juga dibutuhkan oleh pemerintah desa untuk hadir dalam setiap pemasangan stiker penanda di rumah warga penerima bantuan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 9.217 keluarga menerima bantuan sosial di daerah ini. Namun, belum semua rumah warga miskin tersebut dipasang stiker sampai akhir tahun 2020.
"Realisasi pemasangan stiker penanda di rumah warga tersebut sekitar 80 persen dari sekitar 9.217 rumah sehingga masih ada sekitar 20 persen rumah warga yang belum dipasang stiker di rumahnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Harapannya tahun ini program pemasangan stiker penanda di semua rumah warga yang menerima bantuan sosial di daerah ini selesai,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Menurut dia, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Mukomuko bersama dengan pemerintah desa sampai sekarang masih melakukan peemasangan stiker penanda di rumah warga penerima bantuan sosial meskipun tanpa dana operasional.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini tidak bisa memaksimalkan kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah warga yang menerima bantuan sosial karena tidak ada biaya baik untuk pembelian peralatan maupun biaya operasional petugas yang melaksanakan kegiatan ini.
Meskipun instansinya tidak ada anggaran untuk kegiatan pemasangan stiker penanda di rumah warga yang menerima bantuan sosial tahun ini, kata dia, petugas tetap melaksanakan pemasangan stiker.
Ia mengatakan, Pendamping PKH dan TKSK daerah ini bersama dengan pemerintah desa secara swadaya memasang stiker penanda di rumah warga yang menerima bantuan sosial.
“Penggeraknya pendamping PKH dan TKSK. Mereka juga dibutuhkan oleh pemerintah desa untuk hadir dalam setiap pemasangan stiker penanda di rumah warga penerima bantuan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 9.217 keluarga menerima bantuan sosial di daerah ini. Namun, belum semua rumah warga miskin tersebut dipasang stiker sampai akhir tahun 2020.
"Realisasi pemasangan stiker penanda di rumah warga tersebut sekitar 80 persen dari sekitar 9.217 rumah sehingga masih ada sekitar 20 persen rumah warga yang belum dipasang stiker di rumahnya," kata dia.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021