Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga setempat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam akibat dampak cuaca ekstrem belakangan ini.

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi di Tanah Air saat ini juga dirasakan di wilayah itu berupa turunnya hujan dengan intensitas lebat disertai petir, kemudian angin kencang.

"Warga kita minta untuk selalu waspada, jika hujan turun dalam waktu yang lama agar segera mengungsi ketempat yang aman terutama mereka yang berada di bantaran sungai maupun di lereng bukit," kata dia.

Dia mengatakan, dampak cuaca ekstrem ini selain berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam banjir, tanah longsor, angin kencang atau anging puting beliung, dan juga bencana alam gempa bumi.

"Masyarakat Rejang Lebong juga harus mewaspadai bencana alam gempa bumi, karena dalam sebulan ini wilayah Provinsi Bengkulu sudah terjadi beberapa kali gempa bumi yang getarannya dirasakan masyarakat di Rejang Lebong cukup keras. Apalagi di Rejang Lebong ada Gunung Api Bukit Kaba yang statusnya aktif," katanya.

Adapun sebaran titik-titik rawan bencana alam di daerah itu, kata dia, antara lain untuk puting beliung dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi di wilayah Kecamatan Curup.

Sedangkan bencana alam banjir berpotensi dialami warga yang berdiam di bantaran sungai terutama sejumlah kelurahan dan desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Putih dan Air Duku yang dimulai dari Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Curup Tengah hingga Curup.

Kemudian bencana alam tanah longsor berpotensi terjadi hampir di setiap kecamatan dengan lokasi terbanyak berada di Kecamatan Sindang Kelingi hingga Sindang Dataran, sedangkan puting beliung di wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam BPBD Rejang Lebong saat ini telah menyiagakan personel pusdal ops, relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.

"Alat berat juga kita siagakan, perahu karet, pelampung, mobil tangki, mobil dapur umum dan logistik penanganan bencana alam serta lainnya," demikian M Budianto.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021