Bengkulu,  (Antara Bengkulu) - Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Suimi Fales mengatakah bahwa legislatif siap memfasilitasi aspirasi pedagang di Pasar Subuh.

"Kami siap fasilitasi aspirasi pedagang agar mereka nyaman berdagang di Pasar Subuh karena pedagang juga tidak boleh ditelantarkan," kata dia di Kota Bengkulu, Kamis.

Untuk menyelesaikan masalah pedagang yang sekarang berlokasi di Jalan KZ Abidin I itu, menurut dia, harus ada kesepakatan antara pedagang dan pemerintah.

"Mau di lokasi yang sekarang ini, DPRD siap fasilitasi, mau di Barukoto DPRD juga siap, mau di Pasar Minggu bertingkat lokasinya DPRD selalu siap fasilitasi ini. Namun mari kita satukan pemahaman dulu, kalau tidak permasalahan ini tidak akan selesai," katanya.

Menurut dia salah satu solusi terbaik adalah revitalisasi Pasar Minggu bertingkat yang nantinya akan ditempati oleh pedagang Pasar Subuh.

"Menurut pedagang Pasar Barukoto yang disediakan oleh pemerintah kota tidak representatif, nah agar bisa mengakomodasi pemerintah dan pedagang maka salah satunya solusinya bisa Pasar Minggu bertingkat itu, dan pasar itu dianggarkan untuk direnovasi," kata dia.

Sedangkan Koordinator Koalisi Mahasiswa Pro-Rakyat Deno Andeska Marlandone mengatakan dia menangkap aspirasi pedagang masih menginginkan Pasar Subuh bertempat di Jalan KZ Abidin.

"Para pedagang tidak mau dipindah karena tidak ingin menelan pil pahit relokasi, oleh sebab itu mereka tetap ingin berjualan di sana dan akan menaati kesepakatan waktu berjualan dengan pemerintah, dan kalau ada oknum pedagang yang berjualan melebihi batas waktu yang ditentukan, seluruh pedagang sepakat oknum tersebut silahkan diberikan tindakan yang tegas dari pemerintah," kata dia.

Sementara sejumlah warga yang menjadi pelanggan mengharapkan pasar tersebut tetap ada, namun yang disyaratkan pemerintah pun harus dipahami dan ditaati oleh pedagang.

"Keberadaannya selain sangat dibutuhkan masyarakat, juga sebagai ikon kota ini. Kalau itu dibubarkan, tak ada lagi geliat pagi hari. Dan pasar itu pula salah satu yang menggerakan roda perekonomian kota," kata Zulkarnain warga Kota Bengkulu.

Hal serupa diungkapan Ny Saimah, yang juga pedagang aneka kebutuhan rumah tangga dengan membuka warung di rumahnya.

"Kalau pasar itu dipindah dengan lokasi lebih jauh, kami ini yang sudah tua tak sanggup lagi menuju ke sana. Karena itu, lebih baik tetap di sana, dan sebelum jam tujuh pagi harus sudah dibersihkan," harapnya.

*

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013