Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan rencananya semua santri di salah satu pondok pesantren yang kontak erat dengan pasien COVID-19 menjalani tes usap (swab) guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.

“Rencananya hari Jumat (12/3), tes usap dilakukan di pondok pesantren guna menuntaskan tes usap yang kemarin belum diikuti oleh semua santri di pondok pesantren ini,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Sebanyak 70 orang santri di salah satu pondok pesantren di daerah itu menjalani tes usap setelah tujuh orang santri dari luar daerah dinyatakan positif COVID-19.

Dari sebanyak 70 orang santri di pondok pesantren ini yang menjalani tes usap tersebut, sebanyak 35 orang santri di antaranya yang dinyatakan positif terjangkit SARS-CoV-2, sisanya negatif.

Ia meyakini saat ini pondok pesantren sudah terbuka karena sudah dua kali diambil sampel tes usap terhadap santri di pondok pesantren di Kecamatan Air Manjuto.

Selain itu, sudah ada surat imbauan dari Kemenag agar pondok pesantren mendukung kegiatan pemerintah setempat dan satgas dalam melakukan penanganan COVID-19.

Ia berharap tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan tidak susah lagi mengambil sampel tes usap santri di pondok pesantren ini.

Selain itu, dia mengimbau pondok pesantren lebih terbuka kepada tenaga kesehatan yang akan melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 dan melakukan tes usap.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021