Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan pendamping program keluarga harapan (PKH) dan pemerintah desa telah memasang stiker penanda di 6.000 rumah warga miskin yang menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.
“Sampai sekarang mungkin hampir 6.000 rumah warga yang menerima bantuan sosial di daerah ini yang telah dipasang stiker penanda,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko pada 2020 memprogramkan pemasangan stiker penanda di 1.000 rumah warga yang menerima bantuan sosial dari 9.217 rumah warga miskin di daerah ini.
Pada 2021, pendamping PKH bekerja sama dengan pemerintah desa melanjutkan program pemasangan stiker penanda di rumah penerima bantuan sosial.
“Pemasangan stiker di rumah penerima bansos di daerah ini belum selesai 100 persen, tetapi kita sudah ‘over' target dari target yang ditetapkan tahun 2020 sebanyak 1.000 rumah, selanjutnya pendamping PKH dan pemerintah desa yang melanjutkan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan sekitar dua minggu yang lalu pendamping PKH bersama dengan pemerintah desa masih ada yang melakukan pemasangan stiker penanda di rumah warga miskin.
Sekarang ini, katanya, tergantung dengan pendamping PKH dan pemerintah desa karena pemasangan stiker penanda di rumah warga pada tahun ini tidak didanai lagi seperti tahun sebelumnya.
“Kalau mereka mau melakukannya ada barangnya seperti cat dan adanya inisiatif dari orang desa yang ingin memasang stiker penanda di seluruh rumah penerima bantuan sosial di wilayahnya,” ujarnya.
Ia berharap, pendamping PKH dan pemerintah desa secara mandiri memasang stiker penanda di seluruh rumah warga yang menerima bantuan sosial di wilayah masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Sampai sekarang mungkin hampir 6.000 rumah warga yang menerima bantuan sosial di daerah ini yang telah dipasang stiker penanda,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko pada 2020 memprogramkan pemasangan stiker penanda di 1.000 rumah warga yang menerima bantuan sosial dari 9.217 rumah warga miskin di daerah ini.
Pada 2021, pendamping PKH bekerja sama dengan pemerintah desa melanjutkan program pemasangan stiker penanda di rumah penerima bantuan sosial.
“Pemasangan stiker di rumah penerima bansos di daerah ini belum selesai 100 persen, tetapi kita sudah ‘over' target dari target yang ditetapkan tahun 2020 sebanyak 1.000 rumah, selanjutnya pendamping PKH dan pemerintah desa yang melanjutkan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan sekitar dua minggu yang lalu pendamping PKH bersama dengan pemerintah desa masih ada yang melakukan pemasangan stiker penanda di rumah warga miskin.
Sekarang ini, katanya, tergantung dengan pendamping PKH dan pemerintah desa karena pemasangan stiker penanda di rumah warga pada tahun ini tidak didanai lagi seperti tahun sebelumnya.
“Kalau mereka mau melakukannya ada barangnya seperti cat dan adanya inisiatif dari orang desa yang ingin memasang stiker penanda di seluruh rumah penerima bantuan sosial di wilayahnya,” ujarnya.
Ia berharap, pendamping PKH dan pemerintah desa secara mandiri memasang stiker penanda di seluruh rumah warga yang menerima bantuan sosial di wilayah masing-masing.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021