Penabuh drum asal Desa Batu Lambang Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, Deden Pramana (29) mampu menarik perhatian musisi kelas dunia Mike Portnoy, mantan drummer grup band asal Boston, Amerika Serikat, Dream Theater setelah permainannya merekam ulang lagu berjudul Metropolis, Part 1 milik grup band itu viral di media sosial YouTube.

Aksi Deden yang merekam permainannya di YouTube dengan nama chanel "Deden Noy" bahkan sudah diposting di dua akun resmi media sosial milik Mike Portnoy yakni Instagram dan Facebook. Uniknya, Deden hanya bermodalkan barang-barang bekas untuk membuat drum yang ditabuhnya itu.

"Saya tidak menyangka video saya di Youtube bisa sampai ke Mike Portnoy," kata Deden saat dihubungi dari Kota Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan sudah menggemari permainan Mike Portnoy sejak duduk di bangku SMP tepatnya pada 2006 setelah mendapat VCD album band Dream Theater dari seorang temannya.

Sejak itu, Deden mengatakan mengidolakan dan menjadikan Mike Portnoy sebagai panutan dalam menabuh drum, bahkan kekagumannya pada musisi itu diabadikan dengan menambahkan nama Portnoy di belakang nama anak pertamanya, Tama Aditya Portnoy (10).

Di akun Instagram Mike Portnoy yang diunggah pada 16 Maret 2021 menunjukkan foto hasil "screenshoot" dari akun YouTube Deden Noy. Dalam keterangan foto sang musisi menuliskan bahwa ia mendapatkan ratusan bahkan ribuan pesan pribadi yang memberikan link YouTube Deden yang memainkan lagi mereka dengan bermodalkan barang bekas.

"Talentanya sangat mengagumkan dan saya berencana memberikan alat baru dengan dukungan dari tama drum dan sabian cymbal," tulis Mike Portnoy dalam unggahannya di Instagram.

Mengetahui unggahan Mike Portnoy itu, Deden mengatakan setengah tidak percaya karena ia bermain dengan alat seadanya dan merekam ke akun YouTube miliknya hanya bertujuan mengisi waktu senggang akibat pandemi COVID-19.

Deden yang biasa disapa "Deden Noy" karena kekagumannya pada Mike Portnoy, mengisahkan aksinya memainkan drum dari barang bekas yang berawal dari sepinya tawaran bermain organ tunggal sejak pandemi COVID-19 melanda dunia pada awal 2020.

"Selama pandemi pesta pernikahan dilarang jadi tak ada tawaran bermain organ tunggal. Untuk menghilangkan suntuk dan memenuhi keinginan bermain drum saya mengumpulkan barang bekas dan membuat satu set drum dan simbal," kata anak pasangan Afrizal Lupni dan Nilis Hayati ini.

Hanya butuh dua hari dengan modal sekira Rp200 ribu, Deden berhasil memiliki satu set drum dan simbal, lalu mulai merekam permainnya dengan meng-cover sejumlah lagu, termasuk sejumlah lagu milik band Dream Theater yang direkamnya sejak 10 bulan lalu. Deden mengaku chanel YouTube miliknya pun dibuat sejak Mei 2020 bertepatan dengan puncak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi COVID-19.

Dalam 10 bulan, chanel YouTube Deden sudah memiliki 36 ribu "subscriber" dan rekam ulang lagu milik Dream Theater berjudul Metropolis Part1 sudah ditonton lebih dari 1 juta kali.

Deden yang sehari-hari berjualan pulsa dan asesoris telepon genggam untuk menghidupi keluarganya berharap dengan aksinya bermain drum menggunakan barang bekas dapat menginspirasi orang lain untuk tetap melakukan hal positif meski sedang berada di rumah saja untuk menanggulangi COVID-19.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021