Pemerintah Provinsi Bengkulu mencatat penyaluran program bantuan sosial (bansos) yang dilakukan secara digital di daerah itu baru mencapai 65 persen dan sisanya masih dengan cara manual baik di perbankan maupun di kantor POS.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu Yuliswani di Bengkulu Jumat menyebutkan salah satu kendala masih rendahnya penyaluran secara digital ini karena keterbatasan jaringan internet di beberapa daerah.

"Sejauh ini bansos yang disalurkan secara digital baru 65 persen karena ada beberapa kendala, seperti akses jaringan internet dan lainnya," kata Yuliswani.

Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan penyaluran bansos secara digital dengan meningkatkan kerjasama dengan lembaga penyedia jasa komunikasi dan perbankan.

Menurutnya, perubahan model penyaluran bansos dari sebelumnya secara manual ke digital akan sangat membantu pemerintah memastikan penyaluran tersebut tepat sasaran.

Selain itu, transformasi digital bantuan sosial atau G2P 4.0 ini akan mempermudah penyaluran, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Teknologi digital dikembangkan untuk mempermudah proses ekspansi bantuan sosial, terutama pada kondisi darurat dan kebencanaan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO menyebut pihaknya saat ini masih melakukan perbaikan data keluarga penerima manfaat (KPM) bansos.

Perbaikan data tersebut dilakukan sesuai arahan Kementerian Sosial untuk menyikapi banyaknya temuan data ganda dan melakukan penyesuaian terhadap data KPM yang telah meninggal dunia, pindah domisili dan data keluarga yang tidak lagi layak menerima bantuan.

Perbaikan data tersebut dengan cara melakukan penyesuaian terhadap data nomor induk kependudukan (NIK) KPM pada program bantuan sosial tunai (BST), bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program bantuan sosial lainnya yang menjadi tanggungjawab Kementerian Sosial.

"Untuk progres perbaikan data tingkat kabupaten dan kota di Bengkulu saat ini baru Kabupaten Kepahiang yang sudah mencapai 100 persen, sedangkan kabupaten lainnya belum," demikian Iskandar.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021