Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Irjen Pol. Teguh Sarwono mengatakan pihaknya mulai menyosialisasikan larangan mudik Lebaran 2021 kepada masyarakat melalui Operasi Keselamatan Nala 2021.

Operasi ini akan digelar selama 14 hari yang dimulai pada tanggal 12 April hingga 25 April mendatang.

"Dalam operasi kali ini juga bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang adanya larang mudik 2021," kata Teguh di Bengkulu, Ahad.

Teguh meminta masyarakat, khususnya personel Polri dan aparatur sipil negara (ASN) di Bengkulu, mematuhi larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19.

Selain itu, kata Teguh, operasi ini tidak hanya menyasar masyarakat yang melanggar aturan lalu lintas, tetapi juga menyasar masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker.

"Target yang akan kami sasar dalam operasi kali ini ada empat, yakni orang, benda, lokasi, dan kegiatan," kata Kapolda Bengkulu.

Teguh menyebut Operasi Keselamatan Nala 2021 akan melibatkan sebanyak 423 personel Polri yang terdiri atas anggota Polda Bengkulu dan polres jajaran.

Ia menyebutkan sebanyak 423 personel yang dikerahkan tersebut terdiri dari 67 anggota Polda Bengkulu, 45 anggota Polres Rejang Lebong, 30 anggota Polres Kaur, dan 30 anggota Polres Kepahiang.

Berikutnya, sebanyak 20 anggota Polres Lebong, 45 anggota Polres Mukomuko, 50 anggota Polres Bengkulu Utara, 16 anggota Polres Benteng, 45 anggota Polres Bengkulu, 30 anggota Polres Seluma, dan 45 anggota Polres Bengkulu Selatan.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi larangan mudik ini dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," demikian Teguh.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021