Harga jual aneka sayuran yang dihasilkan petani di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dalam beberapa hari belakangan mengalami penurunan dari harga sebelumnya.

Salah seorang petani sayuran di Desa Purwodadi, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Priyanto (36) saat ditemui, Minggu, mengatakan turunnya harga sayuran ini membuat pendapatannya mereka berkurang dan terancam merugi.

"Jelas merugikan, karena harga pupuk dan obat-obatan pertanian sebaliknya mengalami kenaikan. Kita berharap harga sayuran ini bisa kembali normal, apalagi kenaikan sebelumnya cuma bertahan beberapa bulan saja dan kemudian turun lagi," kata dia.

Dia mengatakan, beberapa jenis sayuran ditingkat petani yang mengalami penurunan harga ini antara lain cabai merah keriting halus dari Rp50.000 menjadi Rp35.000 per kg, kemudian tomat dari Rp5.000 menjadi Rp3.000 per kg, sedangkan untuk buncis masih bertahan Rp5.000 per kg.

Sedangkan untuk sayuran jenis terong ungu saat ini diharga pembeli Rp1.000 dari sebelumnya Rp4.000 per kg, kol bulat menjadi Rp.1.500 dari Rp2.500 per kg. Selanjutnya cabai rawit merah dari Rp65.000 turun menjadi Rp40.000 Per kg, cabai rawit hijau menjadi Rp25.000 dari sebelumnya mencapai Rp50.000 per kg.

Kemudian untuk sawi bola mengalami kenaikan menjadi Rp700 dari sebelumnya Rp300 per kg, sawi pahit dari Rp500 naik menjadi Rp1.000 per kg.

Sementara itu, Hamsir (35), petani sayuran lainnya yang ada di Desa Purwodadi mengatakan, selain mengeluhkan adanya penurunan harga jual aneka sayuran saat ini mereka dipusingkan dengan banyaknya hama penyakit yang menyerang tanaman mereka.

"Saat cuaca ekstrem, curah hujan yang turun cukup tinggi sehingga tanaman sayuran banyak yang diserang hama penyakit. Untuk mencegah kerugian petani harus melakukan penyemprotan, di mana saat ini harga obat-obatan pertanian semuanya mahal sehingga biaya produksi kembali bertambah sedangkan harga jual rendah," terangnya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021