Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu membuka gerai pangan lokal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khusus sektor kuliner untuk memperkuat program diversifikasi pangan lokal yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan).

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu Yuliswani mengatakan gerai yang dibuka di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu itu salah satu tujuannya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat sektor kuliner di tengah pandemi COVID-19.

"Pemprov Bengkulu membuat gerai untuk para UMKM agar bisa menjual olahan pangan lokal, sehingga masyarakat bisa membeli di situ. Ini juga untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi melalui program diversifikasi pangan lokal," kata Yuliswani di Bengkulu, Senin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Yenita Syaiful mengatakan gerakan diversifikasi pangan lokal ini sebagai langkah pemerintah dalam upaya penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non beras.

Selain itu, program ini juga bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat dengan usaha pangan lokal demi mewujudkan SDM sehat, aktif dan produktif melalui kecukupan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

"Selain gerakan diversifikasi pangan lokal non beras, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu juga turut serta mendorong kestabilan harga pangan melalui pasar murah, sehingga kualitas makanan dan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat juga bisa terpenuhi secara baik," paparnya.

Kemudian, Pemprov Bengkulu juga menyalurkan bantuan pemerintah  kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) kepada 9 kabupaten se Provinsi Bengkulu, dan Banper Pertanian Keluarga untuk 2 kelompok di Kabupaten Mukomuko.

"Kami juga membuka gelar pangan murah Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dan meresmikan bazar dan gerai UMKM pangan lokal Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu," ujar Yenita.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021