Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu menyebutkan Operasi Keselamatan Nala 2021 yang dilaksanakan di daerah itu menyasar pemudik dan pelanggaran protokol kesehatan.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno usai acara gelar pasukan Operasi Keselamatan Nala 2021 di Mapolres Rejang Lebong, Senin, mengatakan dalam kegiatan ini melibatkan 160 personel gabungan dari polres setempat, anggota TNI, satpol-PP, dinas perhubungan dan lainnya.
"Operasi Keselamatan Nala kali ini selain menyasar masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, pelanggaran lalu lintas dan larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata dia.
Dia mengatakan, untuk memastikan operasi ini berjalan dengan baik petugas Satlantas Polres Rejang Lebong akan membuat pos diperbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel, di mana orang yang akan masuk ke Rejang Lebong akan diperiksa apakah pemudik atau bukan dan juga akan diperiksa kesehatannya sehingga tidak membawa virus COVID-19.
Pihaknya, kata dia, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Rejang Lebong guna melakukan rapid antigen kepada pengendara yang masuk ke Rejang Lebong.
Untuk rapid antigen ini akan dilaksanakan selama 14 hari dan selanjutnya akan disambung dengan operasi lainnya hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah mendatang.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi yang menjadi inspektur upacara pada gelar pasukan Operasi Keselamatan Nala di Mapolres Rejang Lebong mengimbau kalangan masyarakat daerah itu untuk menjaga keselamatan dalam berlalu lintas dengan mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas, serta tidak mudik.
"Selama ini kita hanya takut saat ada petugas saja, saat ada petugas semuanya patuh. Mari kita patuhi peraturan lalu lintas dan rambu-rambu dengan kesadaran diri yang tinggi sehingga bisa meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas," terangnya.
Selain itu dia, juga mengingatkan kalangan ASN di daerah itu agar tidak mudik pada lebaran nanti sesuai dengan larangan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat. Hal ini penting agar ASN yang mudik ini tidak ikut menyebarkan penularan COVID-19 di daerah tujuannya masing-masing atau sebaliknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno usai acara gelar pasukan Operasi Keselamatan Nala 2021 di Mapolres Rejang Lebong, Senin, mengatakan dalam kegiatan ini melibatkan 160 personel gabungan dari polres setempat, anggota TNI, satpol-PP, dinas perhubungan dan lainnya.
"Operasi Keselamatan Nala kali ini selain menyasar masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, pelanggaran lalu lintas dan larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata dia.
Dia mengatakan, untuk memastikan operasi ini berjalan dengan baik petugas Satlantas Polres Rejang Lebong akan membuat pos diperbatasan dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel, di mana orang yang akan masuk ke Rejang Lebong akan diperiksa apakah pemudik atau bukan dan juga akan diperiksa kesehatannya sehingga tidak membawa virus COVID-19.
Pihaknya, kata dia, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Rejang Lebong guna melakukan rapid antigen kepada pengendara yang masuk ke Rejang Lebong.
Untuk rapid antigen ini akan dilaksanakan selama 14 hari dan selanjutnya akan disambung dengan operasi lainnya hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah mendatang.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi yang menjadi inspektur upacara pada gelar pasukan Operasi Keselamatan Nala di Mapolres Rejang Lebong mengimbau kalangan masyarakat daerah itu untuk menjaga keselamatan dalam berlalu lintas dengan mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas, serta tidak mudik.
"Selama ini kita hanya takut saat ada petugas saja, saat ada petugas semuanya patuh. Mari kita patuhi peraturan lalu lintas dan rambu-rambu dengan kesadaran diri yang tinggi sehingga bisa meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas," terangnya.
Selain itu dia, juga mengingatkan kalangan ASN di daerah itu agar tidak mudik pada lebaran nanti sesuai dengan larangan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat. Hal ini penting agar ASN yang mudik ini tidak ikut menyebarkan penularan COVID-19 di daerah tujuannya masing-masing atau sebaliknya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021