Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggelar pelayanan KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara serentak di seluruh puskesmas di daerah ini.
“Pelayanan KB serentak dengan MKJP ini dalam rangka memperingati Hari Kartini di daerah ini,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Pemkab Mukomuko Edi Yanto dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Instansinya menggelar pelayanan KB dengan MKPJP jenis IUD dan Implant ini di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia menargetkan minimal lima peserta KB dengan MKJP, baik jenis IUD maupun implant, di setiap fasilitas kesehatan di 15 fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
“Boleh lebih dari sebanyak lima orang, tetapi target minimal sebanyak lima orang yang menjadi peserta keluarga berencana dengan MKJP baik IUD maupun implan,” ujarnya.
Pihaknya menggelar pelayanan KB dengan MKJP guna meningkatkan kualitas KB serta berusaha secara maksimal menekan jumlah pertumbuhan pendudukan di daerah ini.
Oleh karena kegiatan pelayanan KB dengan MKJP setentak dalam rangka memperingati Hari Kartina, katanya, ada sejumlah tenaga kesehatan di puskesmas yang memakai kebaya ketika sedang memberikan pelayanan KB kepada masyarakat.
“Kami sarankan para perempuan yang bekerja di instansi kesehatan memakai kebaya saat peringatan Hari Kartini, tetapi ada tenaga kesehatan di puskesmas daerah ini yang tidak dan memakai baju kebaya,” ujarnya.
Ia berharap, kerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam melaksanakan program KB di daerah ini, terutama MKJP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Pelayanan KB serentak dengan MKJP ini dalam rangka memperingati Hari Kartini di daerah ini,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Pemkab Mukomuko Edi Yanto dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Instansinya menggelar pelayanan KB dengan MKPJP jenis IUD dan Implant ini di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia menargetkan minimal lima peserta KB dengan MKJP, baik jenis IUD maupun implant, di setiap fasilitas kesehatan di 15 fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
“Boleh lebih dari sebanyak lima orang, tetapi target minimal sebanyak lima orang yang menjadi peserta keluarga berencana dengan MKJP baik IUD maupun implan,” ujarnya.
Pihaknya menggelar pelayanan KB dengan MKJP guna meningkatkan kualitas KB serta berusaha secara maksimal menekan jumlah pertumbuhan pendudukan di daerah ini.
Oleh karena kegiatan pelayanan KB dengan MKJP setentak dalam rangka memperingati Hari Kartina, katanya, ada sejumlah tenaga kesehatan di puskesmas yang memakai kebaya ketika sedang memberikan pelayanan KB kepada masyarakat.
“Kami sarankan para perempuan yang bekerja di instansi kesehatan memakai kebaya saat peringatan Hari Kartini, tetapi ada tenaga kesehatan di puskesmas daerah ini yang tidak dan memakai baju kebaya,” ujarnya.
Ia berharap, kerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam melaksanakan program KB di daerah ini, terutama MKJP.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021