Jumlah warga “suspect” atau terduga terserang penyakit melaria di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada periode bulan Januari hingga Maret 2021 sebanyak 250 orang, atau meningkat drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2020 tercatat 160 orang.

“Sebanyak 260 orang warga yang suspect terserang penyakit malaria tersebar di 11 dari 17 puskesmas di daerah ini,” kata Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Triono di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu setelah melakukan rekapitulasi jumlah warga masyarakat setempat yang suspect terserang penyakit malaria terhitung sejak bulan Januari hingga Maret 2021.

Menurutnya, jumlah warga masyarakat setempat yang suspect terserang penyakit malaria di 11 puskesmas daerah ini sejak bulan Januari hingga Maret 2021 tersebut termasuk tinggi.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah warga setempat yang suspect terserang penyakit malaria tersebut menandakan kinerja tenaga kesehatan di puskesmas di daerah ini bagus.

“Kinerja tenaga kesehatan di puskesmas bagus, penjaringan warga di wilayah kerjanya yang suspect terserang penyakit malaria semakin banyak. Ada warga yang demam dan panas langsung ke periksa di laboratorium,” ujarnya.

Menurutnya, kemungkinan jumlah warga yang suspect terserang malaria sejak tiga bulan terakhir lebih dari 250 orang, karena ada warga demam dan panas tidak melaporkan kepada tenaga kesehatan.

Begitu juga jumlah warga yang suspect terserang penyakiat malaria pada tahun sebelumnya, katanya, kemungkinan jumlahnya banyak tetapi warga yang demam dan panas tidak pernah diperiksa di laboratorium.

Kendati demikian, katanya, pergantian musim atau pancaroba dari musim hujan ke musim panas turut mempengaruhi peningkatan jumlah warga setempat yang suspect terserang penyakit malaria.

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya melalui puskesmas terus meningkatkan sosialisasi dan menggencarkan kampanye 3M, yakni menutup, menguras dan mengubur guna mencegah penyakit malaria.

Kemudian, pihaknya juga meminta kepada masyarakat yang mengalami gejala malaria segera melaporkan kepada tenaga kesehatan di puskesmas di wilayahnya masing-masing. ***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021