Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro sebagai upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 di daerah ini.

“Tindak lanjut apa yang hasil vicon tentang PPKM Mikro, dimana kita Kabupaten Mukomuko memenuhi kriteria untuk melakukan PPKM Mikro, yaitu dari empat persyaratan atau empat kriteria, memenuhi satu kriteria,” kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Jumat.

Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil video conference tentang PPKM Berbasis Mikro dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di ruang Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.

Hadir dalam video conference tentang PPKM Berbasis Mikro dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah tersebut, yakni Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko Ali Saftaini, Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi, Dandim Dandim 0428 Mukomuko Letkol Inf Y.M. Teguh Edy dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat.

Ia mengatakan, setelah ini segera Dandim akan secara teknis dengan tim kecamatan dan desa untuk melakukan PPKM Berbasis Mikro terkhusus dua desa yang terdampak COVID-19, yakni Desa Tirta Makmur, Kecamatan Air Manjuto dan Desa Tunggal Jaya Kecamatan Teras Terunjam.

Ini segera dilaksanakan dan mudah-mudahan PPKM Berbasis Mikro merupakan contoh bahwasanya kita melaksanakan apa yang diintruksikan oleh pemerintah sesuai hasil pertemuan hari ini,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di daerah ini sejak beberapa hari terakhir bertambah sebanyak delapan orang sehingga total menjadi 720 kasus.

Dari sebanyak delapan kasus positif COVID-19 di daerah ini, tiga kasus positif COVID-19 di antaranya dari Kecamatan Teras Terunjam, tiga kasus dari Kecamatan Kota Mukomuko dan dua kasus dari Kecamatan Air Manjuto.

Sebanyak tiga dari delapan warga setempat yang terjangkit virus corona penyebab COVID-18 tersebut tanpa gejala dan lima orang pasien COVID-19 mengalami berbagai gejala seperti batuk, sesak, pusing, dua orang hasil rapid reaktif dan penciuman hilang.


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021