Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bengkulu, menyebutkan jumlah kasus warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies pada April 2021 tercatat empat orang atau  menurun drastis dibandingkan bulan sebelumnya delapan orang korban gigitan.

“Jumlah warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies bulan ini lebih sedikit dibandingkan bulan Maret tahun ini karena kesadaran warga mengikat hewan peliharananya semakin meningkat, serta warga semakin waspada terhadap hewan ini,” kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi data warga yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini yang terkena gigitan hewan penular rabies selama bulan April 2021.

Ia menyebutkan, dari sebanyak empat orang warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies tersebut, dua orang di antaranya terkena gigitan anjing dan dua orang terkena gigitan kucing.

Dua orang warga yang terkena gigitan hewan penular rabies tersebut berasal dari Puskesmas Penarik, satu korban gigitan kucing dari Puskesmas Kota Mukomuko dan satu korban gigitan kucing dari Puskesmas Bukit Mulya.

Ia mengatakan, setiap orang yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini tetap mendapatkan vaksin antirabies (VAR) guna mencegah terkena penyakit rabies.

Ia mengatakan, warga yang terkena gigitan hewan penular rabies mendapatkan VAR secara gratis, tetapi mereka tetap harus melengkapi persyaratan berupa surat keterangan dari kepala desa diketahui camat dan surat rujukan dari puskesmas setempat.

Pada tahun ini, daerah setempat mendapat bantuan sebanyak 25 kiur vaksin antirabies untuk kebutuhan 25 pasien gigitan HPR.

Sementara itu, ia menyebutkan sebanyak 25 orang warga setempat yang terkena gigitan hewan penular rabies jenis kucing, anjing dan monyet selama bulan Januari hingga April 2021.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021