Bengkulu, (Antara) - Sebanyak delapan kepala keluarga warga Talang Sawah Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu mengungsi ke Desa Puguk untuk menghindari seekor harimau yang masuk ke permukiman mereka, Senin.
"Setelah kami berunding dengan tokoh masyarakat dan warga, kami sepakat mengungsikan delapan kepala keluarga yang tinggal di talang itu, untuk menghindari korban jiwa," kata Anwar T, tokoh masyarakat Desa Puguk saat dihubungi dari Bengkulu.
Ia mengatakan, warga mulai resah sejak seekor harimau memasuki permukiman warga pada Minggu (28/7) pukul 15.00 WIB.
Sejak sore hingga malam hari, harimau itu berkeliaran di sekitar permukiman warga sehingga membuat warga tidak berani ke luar rumah.
"Sampai jam 23.00 WIB malam tadi, harimau itu baru meninggalkan permukiman dan kami langsung mengungsikan warga ke Desa Puguk," katanya.
Ia mengatakan kemunculan satwa langka itu sudah dilaporkan ke Polsek Seluma Utara dan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Jaja Mulyana mengatakan sudah menerima laporan masyarakat atas kemunculan harimau itu.
"Kami menerima laporan tadi malam dan pagi ini sudah menurunkan tim untuk memantau situasi," katanya.
Sebanyak tiga orang petugas BKSDA sudah menuju lokasi untuk menghindari terjadinya korban jiwa baik di pihak warga maupun satwa langka dilindungi itu.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Setelah kami berunding dengan tokoh masyarakat dan warga, kami sepakat mengungsikan delapan kepala keluarga yang tinggal di talang itu, untuk menghindari korban jiwa," kata Anwar T, tokoh masyarakat Desa Puguk saat dihubungi dari Bengkulu.
Ia mengatakan, warga mulai resah sejak seekor harimau memasuki permukiman warga pada Minggu (28/7) pukul 15.00 WIB.
Sejak sore hingga malam hari, harimau itu berkeliaran di sekitar permukiman warga sehingga membuat warga tidak berani ke luar rumah.
"Sampai jam 23.00 WIB malam tadi, harimau itu baru meninggalkan permukiman dan kami langsung mengungsikan warga ke Desa Puguk," katanya.
Ia mengatakan kemunculan satwa langka itu sudah dilaporkan ke Polsek Seluma Utara dan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Jaja Mulyana mengatakan sudah menerima laporan masyarakat atas kemunculan harimau itu.
"Kami menerima laporan tadi malam dan pagi ini sudah menurunkan tim untuk memantau situasi," katanya.
Sebanyak tiga orang petugas BKSDA sudah menuju lokasi untuk menghindari terjadinya korban jiwa baik di pihak warga maupun satwa langka dilindungi itu.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013