Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sampai kini masih ada 203 orang dari 1.394 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 yang belum menjalani vaksinasi karena alasan kondisi kesehatan dan sedang hamil.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Senin, tenaga kesehatan yang belum menjalani vaksinasi meliputi tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit umum daerah (RSUD), 17 puskesmas, dan Dinas Kesehatan setempat.

Bustam, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan ini mengatakan tenaga kesehatan ini tidak bisa menjalani vaksinasi pada jadwal yang ditetapkan antara lain karena sedang mengalami gangguan kesehatan atau sedang hamil.

"Yang batal dan ditunda menerima vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua, mereka akan mendapat suntikan vaksin COVID-19 setelah kondisi kesehatannya benar-benar sudah pulih," ujarnya.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, tenaga kesehatan yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin sebanyak 1.191 orang dan tenaga kesehatan yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin atau sudah selesai menjalani vaksinasi sebanyak 908 orang.

Bustam mengatakan bahwa penyuntikan vaksin COVID-19 pada tenaga kesehatan, trmasuk petugas pelayanan publik yang tersebar di daerah ini sampai sekarang masih berlangsung.

Sasaran vaksinasi COVID-19 pada tenaga kesehatan di Mukomuko tercatat sebanyak 1.394 orang, namun jumlah tenaga kesehatan yang melakukan registrasi untuk menjalani vaksinasi sebanyak 1.597 tenaga kesehatan di daerah ini yang telah registrasi atau 114,56 persen.

Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya meminta kepada kepala puskesmas dan RSUD untuk mempersiapkan tenaga kesehatan untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 dosis I.

“Kami sudah meminta kepada pihak RSUD dan puskesmas untuk segera mempersiapkan tenaga kesehatan untuk menerima vaksin COVID-19, kecuali tenaga kesehatan yang berhalangan karena alasan kesehatan,” ujarnya.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021