Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 671 koperasi se-Kota Bengkulu, yang dibuka oleh Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan, Jumat.
Ke- 671 koperasi yang ada di daerah ini, sebagian besar adalah koperasi wanita (Kopwan) tersebar di seluruh kelurahan di kota Bengkulu. Kopwan semuanya sudah berbadan hukum dan dibentuk berbasis masjid, kata .Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi.
Ia mengatakan, pembentukan Kopwan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bengkulu sesuai dengan program pemkot tiga pilar pembangunan antara lain pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
"Saya bersyukur Kopwan yang dibentuk di Kota Bengkulu semuanya berkembang dengan baik, sedangkan jenis usaha yang dikembangkan mulai dari simpan pinjam sampai memproduksi makanan ringan khas Bengkulu," ujarnya.
Saat ini, jumlah kopwan di Kota Bengkulu tercatat sebanyak 129 buah tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini. "Semua kopwan yang ada di kota Bengkulu sampai sekarang tidak ada bermasalah, karena mereka mengurus koperasi secara profesional," ujarnya.
Pemkot Bengkulu, ke depan terus mendorong pertumbuhan koperasi karena sudah berdampak pada ekonomi kerakyatan dan dirasakan langsung masyarakat di daerah itu, terutama bagi anggota Kopwan.
Sekda Provinsi Bengkulu H Asnawi A Lamat mengatakan, jumlah koperasi yang berbadan hukum di daerah ini tercatat sebanyak 1.840 buah dengan anggota sebanyak 16.884 orang dan omsetnya mencapai Rp2 triliun.
Sedangkan jenis usaha yang dikembangkan koperasi tersebut mulai dari simpan pinjam hingga memproduksi berbagai makanan khas daerah dan jenis kerajinan lainnya.
Sumber pendanaan koperasi yang ada di Bengkulu selain dari bantuan pemerintah juga ada dari PPK dan dana PNPM, hingga saat ini hampir setiap koperasi di daerah itu telah memanfaatkan dana PNPM untuk mengembangkan usaha dan simpan pinjam.
Pemprov Bengkulu selama ini memberikan pembinaan dan pengembangkan koperasi guna memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan di daerah itu.
Menteri Negera Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan saat membuka RAT Koperasi itu mengatakan, ia patut memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Wali Kota Bengkulu yang berhasil mengembangkan koperasi di daerah ini.
Bahkan, koperasi yang dikembangkan kebanyakan koperasi wanita (Kopwan) yang berbasis masjid untuk meningkatkan daya dukung ekonomi kerakyatan di Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Kemenkop dan UKM menyerahkan bantuan modal kepada sejumlah koperasi di Kota Bengkulu senilai Rp900 juta. Setiap koperasi akan mendapat bantuan modal mmasing-masing sebesar Rp50 juta.
Selain itu, Lembaga Pengelolah Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM juga memberikan bantuan dana bergulir kepada dua koperasi di Kota Bengkulu senilai Rp2,25 miliar.
Selain itu, Menkop juga menyaksikan penandatangan kerja sama antara Bank Syariah dengan Koperasi Badan Majelis Taklim Kota Bengkulu dan penyerahan dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada sejumlah UKM di daerah ini dari Bank Mandiri Syariah senilai Rp105 juta. (adv/min)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Ke- 671 koperasi yang ada di daerah ini, sebagian besar adalah koperasi wanita (Kopwan) tersebar di seluruh kelurahan di kota Bengkulu. Kopwan semuanya sudah berbadan hukum dan dibentuk berbasis masjid, kata .Wali Kota Bengkulu Ahmad Kanedi.
Ia mengatakan, pembentukan Kopwan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bengkulu sesuai dengan program pemkot tiga pilar pembangunan antara lain pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
"Saya bersyukur Kopwan yang dibentuk di Kota Bengkulu semuanya berkembang dengan baik, sedangkan jenis usaha yang dikembangkan mulai dari simpan pinjam sampai memproduksi makanan ringan khas Bengkulu," ujarnya.
Saat ini, jumlah kopwan di Kota Bengkulu tercatat sebanyak 129 buah tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini. "Semua kopwan yang ada di kota Bengkulu sampai sekarang tidak ada bermasalah, karena mereka mengurus koperasi secara profesional," ujarnya.
Pemkot Bengkulu, ke depan terus mendorong pertumbuhan koperasi karena sudah berdampak pada ekonomi kerakyatan dan dirasakan langsung masyarakat di daerah itu, terutama bagi anggota Kopwan.
Sekda Provinsi Bengkulu H Asnawi A Lamat mengatakan, jumlah koperasi yang berbadan hukum di daerah ini tercatat sebanyak 1.840 buah dengan anggota sebanyak 16.884 orang dan omsetnya mencapai Rp2 triliun.
Sedangkan jenis usaha yang dikembangkan koperasi tersebut mulai dari simpan pinjam hingga memproduksi berbagai makanan khas daerah dan jenis kerajinan lainnya.
Sumber pendanaan koperasi yang ada di Bengkulu selain dari bantuan pemerintah juga ada dari PPK dan dana PNPM, hingga saat ini hampir setiap koperasi di daerah itu telah memanfaatkan dana PNPM untuk mengembangkan usaha dan simpan pinjam.
Pemprov Bengkulu selama ini memberikan pembinaan dan pengembangkan koperasi guna memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus mengurangi tingkat kemiskinan di daerah itu.
Menteri Negera Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan saat membuka RAT Koperasi itu mengatakan, ia patut memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Wali Kota Bengkulu yang berhasil mengembangkan koperasi di daerah ini.
Bahkan, koperasi yang dikembangkan kebanyakan koperasi wanita (Kopwan) yang berbasis masjid untuk meningkatkan daya dukung ekonomi kerakyatan di Kota Bengkulu.
Dalam kesempatan itu, Kemenkop dan UKM menyerahkan bantuan modal kepada sejumlah koperasi di Kota Bengkulu senilai Rp900 juta. Setiap koperasi akan mendapat bantuan modal mmasing-masing sebesar Rp50 juta.
Selain itu, Lembaga Pengelolah Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM juga memberikan bantuan dana bergulir kepada dua koperasi di Kota Bengkulu senilai Rp2,25 miliar.
Selain itu, Menkop juga menyaksikan penandatangan kerja sama antara Bank Syariah dengan Koperasi Badan Majelis Taklim Kota Bengkulu dan penyerahan dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada sejumlah UKM di daerah ini dari Bank Mandiri Syariah senilai Rp105 juta. (adv/min)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012