Bengkulu (Antara) - Tim gabungan dan warga berhasil menyelamatkan dua orang pengunjung Pantai Panjang dan Pantai Jakat Kota Bengkulu, masing-masing berusia 12 tahun terseret ombak saat bermain di pinggir pantai.

"Satu anak atas nama Egi terseret ombak atau hanyut saat berenang di Pantai Jakat, dan berhasil diselamatkan teman-teman yang bermain selancar dan pengelola kawasan wisata," kata Ketua Basarnas Bengkulu Yudi Patria di Bengkulu, Minggu.

Ia mengatakan korban yang berenang di kawasan Pantai Jakat bersama keluarganya tiba-tiba mengalami kram dan terhanyut.

Bantuan dari peselancar yang sedang bermain di kawasan pantai itu dengan cepat menolong anak asal Kepahiang, Provinsi Bengkulu tersebut dan membawa ke darat.

Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan dan Sosial Palang Merah Indonesia Provinsi Bengkulu Fitria Selviani mengatakan seorang anak, Hengky (12), warga Kota Bengkulu tergulung ombak saat duduk-duduk di pinggir Pantai Panjang, berjarak lima kilometer dari Pantai Jakat.

"Memang dalam dua hari terakhir ini ombak sangat tinggi, jadi anak itu hanya duduk-duduk tiba-tiba ada gulungan ombak besar dan menghantamnya dan sempat terseret ke laut," katanya.

Petugas PMI yang membuka posko simpatik di kawasan wisata Pantai Panjang langsung memberikan pertolongan pertama kepada anak yang mengalami kaki keseleo dan muka lecet.

Selain korban hanyut, menurut catatan PMI Bengkulu pada Sabtu dan Minggu (10-11/8) tercatat sebanyak empat orang anak sempat terpisah dari orangtuanya.

"Karena banyaknya pengunjung, ada empat anak-anak yang terpisah dari orangtuanya, tapi sudah berhasil dipertemukan," tambahnya.

Posko simpatik di Pantai Panjang yang didirikan PMI akan berakhir hari ini (11/8) yang merupakan puncak libur Lebaran dan kalangan Pegawai Negeri Sipil akan kembali bekerja pada Senin (12/8).

*

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013