Bengkulu (ANTARA) - Gelombang pasang menerjang puluhan warung milik pedagang di sepanjang Pantai Jakat, Kota Bengkulu, Kamis.
"Gelombang ini terus tinggi dan semakin besar, hari ini mulai menerjang warung-warung milik para pedagang," kata Joni, salah satu pedagang yang ditemui di lokasi, Kamis.
Baca juga: Empat pelajar Bengkulu tenggelam di laut, satu orang hilang
Ia mengaku beruntung saat ombak mulai meninggi, ia tidak berada di warung tersebut.
Tingginya gelombang di perairan Bengkulu ini juga membuat nelayan setempat tak berani melaut.
Bahkan akibat badai ini, sebuah perahu nelayan sempat terombang ambing di tengah laut karena kesulitan mengarahkan perahu, namun beruntung perahu nelayan ini bisa selamat sampai ke daratan.
"Kami belum akan berangkat melaut kalau kondisi gelombang dan ombak seperti sekarang," kata Ujang salah satu nelayan di Pantai Berkas, Bengkulu.
Baca juga: Kapolda Bengkulu ajak masyarakat patuhi prosedur kesehatan
Baca juga: Gelombang 4 prakerja dioptimalkan dengan pelatihan 10.000 Barista Merdeka Bencoolen Coffee
Sementara itu, Kepala BMKG Bengkulu, Klaus Johannes Apoh Damanik menyebut, berdasarkan perkiraan ketinggian gelombang di perairan Bengkulu saat ini mencapai dua hingga tiga meter.
Ia memprediksi, gelombang tinggi masih akan terjadi sampai akhir bulan ini dan gelombang pasang air laut yang tinggi juga terjadi di beberapa daerah lain, disebabkan kondisi cuaca serta beberapa faktor lainnya termasuk arah dan kecepatan angin.
"Saat ini diperkirakan kecepatan angin 5 hingga 15 knot. Dengan kecepatan tersebut, bukan hanya bisa menyebabkan gelombang tinggi, tetapi juga badai," demikian Johannes.
Ombak terjang puluhan warung pedagang di Pantai Jakat Bengkulu
Kamis, 28 Mei 2020 18:38 WIB 4411
![Ombak terjang puluhan warung pedagang di Pantai Jakat Bengkulu](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2020/05/28/IMG-20200528-WA0020.jpg)
Warung milik pedagang di Pantai Jakat, Kota Bengkulu saat diterjang gelombang tinggi, Kamis (28/05/2020). ANTARA/Carminanda