Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah mengusulkan bantuan sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi perkebunan kelapa sawit di lahan seluas 4.000 hektare milik 13 kelompok tani di daerah tersebut.

“Tahun ini ada bantuan untuk petani kebun, jadi pada kegiatan perkebunan untuk peningkatan sarana prasarana untuk petani kelapa sawit yang produktif dari pemerintah pusat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu usai mengikuti pertemuan dengan pihak Kementerian Pertanian di Bogor terkait dengan bantuan sarana dan prasarana untuk meningkatkan produksi perkebunan kelapa kelapa sawit milik kelompok tani setempat.

Pemerintah setempat telah mengusulkan sebanyak 13 kelompok tani sebagai calon penerima dan calon lokasi lahan perkebunan kelapa sawit seluas 4.000 hektare di daerah ini.

Ia mengatakan, pemerintah pusat memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana yang bersumber dari anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD-PKS) dan bantuan ini tahap awal.

“Intinya bantuan disalurkan langsung ke kelompok petani dan lingkup kegiatan sarana dan prasarana ini terdiri dari benih, alat pasca panen Jalan kebun, alat transportasi dan mesin pertanian,” ujarnya.

Namun sebelum itu, katanya, kelompok tani akan diverifikasi terlebih dahulu untuk memastikan kelayakannya atau sasara calon penerima bantuan yang diusulkan kemudian kepada BPBDPKS.

Selanjutnya BPD-PKS akan berkontrak dengan kelompok tani yang lolos verifikasi dan salah satu persyaratannya adalah kelompok tani memiliki lahan seluas lebih dari 50 hektare.

Selain itu, hasilnya dan kondisi dari pada tanaman kelapa sawit sendiri itu masih produktif diantaranya mempunyai akses jalan yang jelek misalnya jalan dalam kondisi buruk.

Kemudian kelompok-kelompok yang memang belum mendapat “support” atau dukungan dari pemerintah kemudian yang memang kelompoknya aktif yang menjadi sasaran dari bantuan sarana prasarana ini.

Untuk tahap sekarang ini Kementerian Keuangan melalui BPDPKS baru menyalurkan sekitar 40 persen, dari tahun-tahun berikutnya akan secara bertahap salurkan kembali gantung proaktif dan dan namanya kesiapan daerah-daerah yang banyak.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021