Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih melakukan pendataan jumlah kerugian dalam peristiwa kebakaran di Pasar Muara Aman pada Selasa (8/6) dini hari.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong Fachrurrozi saat dihubungi di Lebong, Rabu, mengatakan peristiwa kebakaran di kawasan pasar di daerah tersebut menyebabkan 17 unit rumah toko (ruko) terbakar.

"Saat ini kita masih melakukan pendataan terlebih dahulu, jika datanya sudah akurat baru kita laporkan kepada pimpinan mengenai jumlah kerugiannya, siapa pemiliknya sehingga bisa jelas. Ini menyangkut bencana datanya tidak bisa asal saja, harus teliti betul," kata dia.

Dia menjelaskan, lokasi kejadian itu sendiri merupakan pasar bukan pemukiman biasa dan korbannya adalah usaha sehingga pihaknya bersama dengan pihak kelurahan, kecamatan dan dinas sosial setempat melakukan pendataan dengan rinci mengingat yang terbakar bangunan juga barang dagangan mereka.

Untuk sementara ini BPBD Lebong, kata dia, sudah menyiapkan mobil dapur umur di lokasi kejadian sehingga petugas dan masyarakat bisa makan dan minum di tempat yang sudah mereka sediakan.

Sejauh ini di lokasi kejadian tambah dia, masih dipasangi garis polisi dan juga sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik dari Puslabfor Polda Sumsel yang dimintai bantuan oleh Polres Lebong guna mengetahui asal usul api serta penyebabnya.

Sebelumnya, Selasa dini hari (8/6) sekitar pukul 00.05 WIB peristiwa kebakaran terjadi di kawasan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong. Kebakaran ini baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB oleh empat unit PBK Kabupaten Lebong dibantu mobil water canon Polres Lebong dan satu unit mobil PBK dari Rejang Lebong.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021