Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan lima dari 15 kecamatan di daerah itu khususnya yang berada di wilayah Lembak memiliki potensi untuk pengembangan tanaman sawit dan kurma.
Kabid Perkebunan Distankan Rejang Lebong M Yusup di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan potensi pengembangan tanaman sawit dan kurma ini lantaran didukung kondisi geografis serta iklimnya yang panas berbeda dengan 10 kecamatan lainnya di Rejang Lebong yang cenderung lebih dingin.
"Wilayah Lembak ini sangat potensial untuk pengembangan tanaman kelapa sawit dan kurma ke depannya, ini karena sesuai dengan kondisi geografis dan cuacanya," kata dia.
Dia menjelaskan, tanaman sawit dan kurma itu sendiri masih satu kerabat sehingga secara penampilan, agroklimat dan tekhnis budidayanya mirip-mirip saja.
Potensi pengembangan tanaman sawit dan kurma itu sendiri, kata dia, baru-baru ini telah mereka lakukan survey lapangan dan pendataan, di mana potensi pengembangannya meliputi Kecamatan Binduriang, Padang Ulak Tanding (PUT), Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Kota Padang.
"Dari survey lapangan yang kami lakukan ada beberapa batang tanaman kurma yang tumbuh subur dan berbuah di Kelurahan Bedeng SS Kecamatan Kota Padang, tanaman kurmanya jenis Sukari," urainya.
Dengan ditemukannya tanaman kurma di wilayah Lembak ini menurut dia, maka kedepannya selain berpotensi untuk pengembangan tanaman kelapa sawit juga tanaman kurma yang biasanya tumbuh di daerah tandus dan panas.
Sementara itu, untuk data luasan perkebunan tanaman sawit milik rakyat di wilayah itu tambah dia, saat ini mencapai 936 hektare tersebar dalam lima kecamatan di Lembak serta di wilayah Kecamatan Curup Utara, dengan produksi buah yang dihasilkan per tahun sebanyak 1.093 ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kabid Perkebunan Distankan Rejang Lebong M Yusup di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan potensi pengembangan tanaman sawit dan kurma ini lantaran didukung kondisi geografis serta iklimnya yang panas berbeda dengan 10 kecamatan lainnya di Rejang Lebong yang cenderung lebih dingin.
"Wilayah Lembak ini sangat potensial untuk pengembangan tanaman kelapa sawit dan kurma ke depannya, ini karena sesuai dengan kondisi geografis dan cuacanya," kata dia.
Dia menjelaskan, tanaman sawit dan kurma itu sendiri masih satu kerabat sehingga secara penampilan, agroklimat dan tekhnis budidayanya mirip-mirip saja.
Potensi pengembangan tanaman sawit dan kurma itu sendiri, kata dia, baru-baru ini telah mereka lakukan survey lapangan dan pendataan, di mana potensi pengembangannya meliputi Kecamatan Binduriang, Padang Ulak Tanding (PUT), Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Kota Padang.
"Dari survey lapangan yang kami lakukan ada beberapa batang tanaman kurma yang tumbuh subur dan berbuah di Kelurahan Bedeng SS Kecamatan Kota Padang, tanaman kurmanya jenis Sukari," urainya.
Dengan ditemukannya tanaman kurma di wilayah Lembak ini menurut dia, maka kedepannya selain berpotensi untuk pengembangan tanaman kelapa sawit juga tanaman kurma yang biasanya tumbuh di daerah tandus dan panas.
Sementara itu, untuk data luasan perkebunan tanaman sawit milik rakyat di wilayah itu tambah dia, saat ini mencapai 936 hektare tersebar dalam lima kecamatan di Lembak serta di wilayah Kecamatan Curup Utara, dengan produksi buah yang dihasilkan per tahun sebanyak 1.093 ton.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021