Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah siswa madrasah di daerah itu setiap tahunnya terus meningkat.

"Keberadaan madrasah di Kabupaten Rejang Lebong saat ini mulai diminati, setiap tahun jumlah siswanya terus bertambah, karena madrasah saat ini tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum lainnya," kata Kepala Kemenag Rejang Lebong H Nopian Gustari saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.

Dia mengatakan, peningkatan jumlah siswa madrasah ini setiap tahunnya bisa mencapai 30-40 persen, bahkan ada beberapa madrasah yang kelebihan siswanya seperti yang dialami Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 dan MIN 2 Rejang Lebong.

Adapun jumlah madrasah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, kata dia, untuk Madrasah Aliyah atau setingkat SMA terdapat lima unit terbagi satu MA negeri dan empat MA swasta dengan siswa keseluruhan sebanyak 1.127 orang.

Kemudian Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP sebanyak sembilan unit, dua diantaranya MTs negeri dan tujuh MTs swasta dengan jumlah siswa sebanyak 1.820 orang.

Selanjutnya untuk Madrasah Ibitidaiyah (MI) sebanyak 12 unit, terdiri dari empat MI negeri dan delapan MI swasta tersebar dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong dengan jumlah siswa sebanyak 1.975 orang.

Untuk meningkatkan kualitas madrasah yang ada di Rejang Lebong, pihaknya telah membuat usulan ke pemerintah pusat melalui Kemenag Provinsi Bengkulu guna meningkatkan status empat madrasah swasta menjadi negeri yakni Madrasah Ibtidaiah Swasta (MIS) Guppi Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara.

Selanjutnya MTs swasta di Kecamatan Padang Ulak Tanding, MA swasta Baitul Makmur di Kecamatan Curup Utara, dan MA Swasta Filial di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Dia menambahkan, untuk mendukung perubahan status sekolah ini semuanya sudah dilengkapi terutama penyerahan sertifikat tanah dari yayasan ke Kemenag Rejang Lebong, penyiapan SDM dan lainnya.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021