Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 17 warga daerah itu dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir dalam keterangan di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah warga setempat yang terinfeksi virus mematikan itu sejak kasus pertama pada Juni 2020 lalu sampai saat ini menjadi 1.109 kasus, di mana dari jumlah itu 996 kasus dinyatakan sembuh, 21 kasus meninggal dunia dan 92 kasus masih dalam pengawasan.
"Pada hari ini ada penambahan 17 kasus terkonfirmasi positif sehingga jumlahnya sampai saat ini menjadi 1.109 kasus. Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif ini semuanya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.
Dia menjelaskan 17 orang pasien COVID-19 ini masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG sehingga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing maupun di rumah isolasi yang ada di desa maupun kelurahan setempat.
Selain mencatat ada penambahan 17 kasus terkonfirmasi positif dikatakan Syamsir yang juga Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Rejang Lebong, juga mencatat jumlah suspek sebanyak 518 kasus dan jumlah suspek diisolasi sebanyak 7 kasus, serta jumlah sampel yang sudah diperiksa di laboratorium sebanyak 4.165 spesimen.
Menurut dia, sebaran pasien kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong ini berada di dalam 33 desa dan kelurahan di 15 kecamatan, dengan rincian 1 kelurahan masuk dalam zona oranye yakni Keluhan Air Bang Kecamatan Curup Tengah dengan jumlah 15 kasus.
Kemudian untuk 32 desa/kelurahan lainnya masuk dalam kategori zona kuning penyebaran COVID-19 dengan jumlah kasus aktif paling sedikit satu dan terbanyak tujuh kasus.
Guna mencegah penyebaran COVID-19, masyarakat Rejang Lebong dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan 5M yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, demikian Syamsir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir dalam keterangan di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah warga setempat yang terinfeksi virus mematikan itu sejak kasus pertama pada Juni 2020 lalu sampai saat ini menjadi 1.109 kasus, di mana dari jumlah itu 996 kasus dinyatakan sembuh, 21 kasus meninggal dunia dan 92 kasus masih dalam pengawasan.
"Pada hari ini ada penambahan 17 kasus terkonfirmasi positif sehingga jumlahnya sampai saat ini menjadi 1.109 kasus. Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif ini semuanya tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.
Dia menjelaskan 17 orang pasien COVID-19 ini masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG sehingga bisa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing maupun di rumah isolasi yang ada di desa maupun kelurahan setempat.
Selain mencatat ada penambahan 17 kasus terkonfirmasi positif dikatakan Syamsir yang juga Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Rejang Lebong, juga mencatat jumlah suspek sebanyak 518 kasus dan jumlah suspek diisolasi sebanyak 7 kasus, serta jumlah sampel yang sudah diperiksa di laboratorium sebanyak 4.165 spesimen.
Menurut dia, sebaran pasien kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong ini berada di dalam 33 desa dan kelurahan di 15 kecamatan, dengan rincian 1 kelurahan masuk dalam zona oranye yakni Keluhan Air Bang Kecamatan Curup Tengah dengan jumlah 15 kasus.
Kemudian untuk 32 desa/kelurahan lainnya masuk dalam kategori zona kuning penyebaran COVID-19 dengan jumlah kasus aktif paling sedikit satu dan terbanyak tujuh kasus.
Guna mencegah penyebaran COVID-19, masyarakat Rejang Lebong dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan 5M yakni selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, demikian Syamsir.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021