Bengkulu (Antara) - Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu Sri Wahyuni mengatakan landasan pacu bandar udara kelolaannya kembali aman untuk penerbangan sebab lapisan landai sambungan pengaspalan yang terkelupas sudah ditambal.

"Dengan pelapisan sementara, landasan pacu saat ini sudah aman," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Sebelumnya pada Jumat (16/8) malam, pendaratan pesawat Lion dari Jakarta menuju Bengkulu dibatalkan sebab aspal landasan terkelupas, sehingga pesawat yang membawa penumpang itu kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.

Menurutnya, aspal yang terkelupas tersebut diakibatkan "jetblast" salah satu pesawat yang mendarat di Bandara Fatmawati.

Bagian yang terkelupas, kata dia, yakni "tapering" atau lapisan landai untuk sambungan pengaspalan landasan bandara.

Pelapisan tersebut menurutnya hanya sementara dan akan dilanjutkan pada pelapisan berikutnya sehingga kejadian tersebut diharapkan tidak terulang lagi.

Ia mengatakan "tapering" yang bermasalah tersebut sekitar 100 x 60 centimeter dengan kedalaman 2 hingga 5 centimeter di "runway" 13.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan kejadian tersebut tidak perulu terulang di kemudian hari bila ada koordinasi.

"Koordinasi memang diperlukan, terutama seperti tadi malam pesawat dari Jakarta sudah lepas landas, ternyata landasan di Bengkulu belum siap didarati," katanya.

Saat ini kata dia, kondisi landasan pacu sudah aman dan dapat didarati pesawat-pesawat rute Bengkulu-Jakarta dan sebaliknya.

*

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013