Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bengkulu menggelar latihan keamanan laut untuk meningkatkan kapasitas para prajurit dalam mengatasi permasalahan penegakan hukum di perairan Bengkulu.

Komandan Lanal Bengkulu Letkol Laut (P) Yudi Ardian di Bengkulu, Jumat, mengatakan, latihan yang menjadi program Markas Besar (Mabes) TNI AL ini digelar selama dua pekan mulai dari perairan laut Kabupaten Mukomuko hingga perairan laut Kabupaten Kaur, Bengkulu.

"Sebelumnya prajurit Lanal Bengkulu diberikan beberapa materi selama dua hari di Mako Lanal Bengkulu dan harus dipraktikkan di lapangan selama dua minggu ke depan," kata Yudi.

Latihan ini diikuti para Komandan Kapal Angkatan Laut, Perwira Staf dan Pers Lanal Bengkulu. Selama latihan para peserta dituntut bertindak cepat, tepat, dan efektif serta dapat memecahkan persoalan dengan solusi terbaik.

Dalam latihan ini para prajurit diberikan pembekalan tentang faktor kerawanan, pengetahuan intelijen, protokol kesehatan, penanganan tindak pidana tertentu oleh pangkalan, dan pengetahuan Undang-undang RI tentang Pelayaran dan Perikanan.

Selain itu, para prajurit diberikan pengetahuan penyidikan prosedur pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (jarkaplid), serta Visit Board Search and Seizure (VBSS) yang disesuaikan dengan Peraturan Kasal Nomor Perkasal/32/V/2009 tentang Protap Kamla.

"Materi itu bertujuan untuk menyamakan pola pikir, pola tindak, pola sikap, dan menguji doktrin prajurit dalam operasi keamanan laut," kata Danlanal.

Selain teori, para prajurit melakukan simulasi operasi VBSS, yaitu sebuah latihan tindakan penyelamatan dalam rangkaian latihan keamanan laut (lakamla) semester I tahun anggaran 2021.

Dalam simulasi ini para prajurit mempraktikkan materi "mission planning", teknik memasang tangga dan memanjat ke geladak, teknik bergerak di geladak kapal, pertempuran dalam ruangan, musuh yang tertawan atau tertangkap, penanganan terhadap korban terluka, halang rintang serta landasan atau dasar hukum.

Skenario operasi tersebut disusun dengan adanya laporan intelijen yang akurat bahwa ada tindak kejahatan di laut terhadap kapal yang berada di perairan Bengkulu, adanya aksi kawanan perompak yang menyandera Nakhoda dan ABK serta menguasai KMP Pulo Tello.

Tim VBSS Lanal Bengkulu yang diterjunkan berhasil menggagalkan aksi tersebut sehingga akhirnya pelaku dapat dilumpuhkan dan diamankan di Mako Lanal Bengkulu. Satu pelaku dinyatakan meninggal dunia karena terlibat baku tembak dengan Tim VBSS.

"Ini untuk melatih naluri tempur prajurit Lanal Bengkulu yang sesuai dengan prosedur dan tahapannya. VBSS ini merupakan satuan tugas dalam rangka penindakan terhadap usaha perompakan, pembajakan serta gangguan keamanan terhadap objek dan orang penting atau VIP," demikian Yudi.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021