Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hingga kini masih ada 38 dari 148 desa di daerah ini yang belum mengajukan penyaluran dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tahap dua sebesar 40 persen.
Ke-38 desa yang belum mengajukan penyaluran DD dan ADD tahap dua tersebut tersebar di delapan dari 15 kecamatan, kata Kasi Administrasi Penggunaan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin di Mukomuko, Rabu.
Keadaan tersebut berdasarkan daftar jumlah desa yang mengajukan berkas pengajuan tahap dua dana desa dan alokasi dana desa tahun 2021 per Selasa (20/7).
Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 110 desa di daerah ini yang telah mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap dua sebesar 40 persen kepada instansinya.
Dari sebanyak 110 desa yang telah mengajukan penyaluran DD dan ADD tahap dua tahun ini, berkas pengajuan milik 107 desa di daerah ini yang sudah masuk ke Badan Keuangan Daerah (BKD), berkas milik tiga desa masih diproses di dinas ini.
Ia mengatakan, pihaknya telah meminta kepada semua pemerintah desa di daerah ini agar segera mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap dua sebesar 40 persen.
Kemudian pihaknya telah menyurati camat terkait penyaluran APBDes tahap dua tahun ini untuk diteruskan ke desa, agar desa segera mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap dua.
Ia menjelaskan, desa bisa mengajukan penyaluran DD dan ADD tahap dua yang realisasi penyerapan dana desa sampai dengan tahap I paling sedikit 50 persen dan rata-rata capaian keluaran menunjukkan paling sedikit 35 persen.
Sementara itu 148 desa tahun ini mendapatkan dana desa sebesar Rp123,16 miliar meningkat dibandingkan dengan dana desa pada 2020 yang hanya Rp122,88 miliar.
Kemudian dari dana desa sebesar Rp123,16 miliar tersebut, ia mengatakan, setiap desa mendapatkan dana desa paling sedikit Rp600 juta dan paling banyak Rp1,5 miliar.
Penghitungan pembagian dana desa untuk 148 desa di daerah ini, berdasarkan atas jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah penduduk miskin dan rasio indeks kesulitan geografis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Ke-38 desa yang belum mengajukan penyaluran DD dan ADD tahap dua tersebut tersebar di delapan dari 15 kecamatan, kata Kasi Administrasi Penggunaan Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Wagimin di Mukomuko, Rabu.
Keadaan tersebut berdasarkan daftar jumlah desa yang mengajukan berkas pengajuan tahap dua dana desa dan alokasi dana desa tahun 2021 per Selasa (20/7).
Ia mengatakan, sampai sekarang sebanyak 110 desa di daerah ini yang telah mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap dua sebesar 40 persen kepada instansinya.
Dari sebanyak 110 desa yang telah mengajukan penyaluran DD dan ADD tahap dua tahun ini, berkas pengajuan milik 107 desa di daerah ini yang sudah masuk ke Badan Keuangan Daerah (BKD), berkas milik tiga desa masih diproses di dinas ini.
Ia mengatakan, pihaknya telah meminta kepada semua pemerintah desa di daerah ini agar segera mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap dua sebesar 40 persen.
Kemudian pihaknya telah menyurati camat terkait penyaluran APBDes tahap dua tahun ini untuk diteruskan ke desa, agar desa segera mengajukan penyaluran dana desa dan alokasi dana desa tahap dua.
Ia menjelaskan, desa bisa mengajukan penyaluran DD dan ADD tahap dua yang realisasi penyerapan dana desa sampai dengan tahap I paling sedikit 50 persen dan rata-rata capaian keluaran menunjukkan paling sedikit 35 persen.
Sementara itu 148 desa tahun ini mendapatkan dana desa sebesar Rp123,16 miliar meningkat dibandingkan dengan dana desa pada 2020 yang hanya Rp122,88 miliar.
Kemudian dari dana desa sebesar Rp123,16 miliar tersebut, ia mengatakan, setiap desa mendapatkan dana desa paling sedikit Rp600 juta dan paling banyak Rp1,5 miliar.
Penghitungan pembagian dana desa untuk 148 desa di daerah ini, berdasarkan atas jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah penduduk miskin dan rasio indeks kesulitan geografis.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021