Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Petugas dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memeriksa dan menimbang isi koper milik calon jemaah haji Bengkulu yang tergabung dalam kloter 5 yang akan berangkat ke embarkasi Padang pada 14 September 2013.
"Pemeriksaan isi koper melalui alat X-ray dan menimbang bobot bawaan calon jemaah haji kami lakukan hari ini," kata Petugas Bagian Teknik Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan di Bengkulu.
Ia mengatakan alat pemeriksa isi koper dan tas para calon jemaah haji didatangkan dari Jakarta.
Status embarkasi haji antara yang sudah ditetapkan Kementerian Agama untuk Bandara Fatmawati membuat proses persiapan pemberangkatan dilaksanakan di Bengkulu.
Pemeriksaan isi koper calon jemaah haji sempat terkendala akibat rusaknya travo, sebab arus listrik tidak stabil.
"Tapi sekarang sudah normal lagi, tidak ada masalah," tambahnya.
Pemeriksaan isi koper untuk memastikan keamanan barang bawaan sebab para calon jemaah dilarang membawa barang berupa cairan, benda tajam dan barang yang berbau.
Sedangkan penimbangan koper untuk mengetahui bobot bawaan para calon haji yang dibatasi sebanyak 32 kilogram.
Sedangkan untuk barang bawaan ke dalam kabin pesawat ditetapkan maksimal seberat 10 kilogram untuk masing-masing calon haji.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Padang, akan masuk ke asrama pada Sabtu (14/9).
"Akan dilakukan upacara pelepasan pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB, lalu jemaah akan berangkat ke Padang pada pukul 22.00 WIB," katanya.
Selanjutnya, setelah tiba di Padang, calon haji akan menunggu pemberangkatan dari Bandara Internasional Minangkabau pada Minggu (15/9).
Calon jemaah haji kloter 5 berasal dari tiga kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah.
Rinciannya jemaah asal Kota Bengkulu sebanyak 132 orang, Bengkulu Utara 189 orang dan Bengkulu Tengah 41 orang.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Pemeriksaan isi koper melalui alat X-ray dan menimbang bobot bawaan calon jemaah haji kami lakukan hari ini," kata Petugas Bagian Teknik Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan di Bengkulu.
Ia mengatakan alat pemeriksa isi koper dan tas para calon jemaah haji didatangkan dari Jakarta.
Status embarkasi haji antara yang sudah ditetapkan Kementerian Agama untuk Bandara Fatmawati membuat proses persiapan pemberangkatan dilaksanakan di Bengkulu.
Pemeriksaan isi koper calon jemaah haji sempat terkendala akibat rusaknya travo, sebab arus listrik tidak stabil.
"Tapi sekarang sudah normal lagi, tidak ada masalah," tambahnya.
Pemeriksaan isi koper untuk memastikan keamanan barang bawaan sebab para calon jemaah dilarang membawa barang berupa cairan, benda tajam dan barang yang berbau.
Sedangkan penimbangan koper untuk mengetahui bobot bawaan para calon haji yang dibatasi sebanyak 32 kilogram.
Sedangkan untuk barang bawaan ke dalam kabin pesawat ditetapkan maksimal seberat 10 kilogram untuk masing-masing calon haji.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan calon jemaah haji yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Padang, akan masuk ke asrama pada Sabtu (14/9).
"Akan dilakukan upacara pelepasan pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB, lalu jemaah akan berangkat ke Padang pada pukul 22.00 WIB," katanya.
Selanjutnya, setelah tiba di Padang, calon haji akan menunggu pemberangkatan dari Bandara Internasional Minangkabau pada Minggu (15/9).
Calon jemaah haji kloter 5 berasal dari tiga kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah.
Rinciannya jemaah asal Kota Bengkulu sebanyak 132 orang, Bengkulu Utara 189 orang dan Bengkulu Tengah 41 orang.
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013