Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu kehabisan stok pestisida, berupa insektisida dan fungisida, untuk membantu petani membasmi hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi mereka.

“Sudah selama enam bulan terakhir stok pestisida di dinas ini habis. Sampai sekarang kita belum membeli pestisida untuk membantu petani membasmi hama yang menyerang tanaman padinya,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Sabtu (31/7).

Dinas Pertanian setempat setiap tahun membeli pestisida, berupa insektisida dan fungisida, untuk membantu petani membasmi hama padi yang menyerang tanaman padi mereka.

Dinas Pertanian setempat tahun ini mendapat alokasi dana Rp150 juta bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk membeli pestisida, jenis insektisida, pestisida, dan rodentisida.

Instansinya hingga saat ini masih menunggu dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) untuk menggunakan DAU itu untuk membeli pestisida tersebut.

Ia menyatakan hingga saat ini belum ada petani setempat yang menyampaikan proposal bantuan pestisida untuk membasmi hama padi kepada Dinas Pertanian setempat karena petani sudah mengetahui stok pestisida di dinas ini sedang kosong.

Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini telah menyampaikan kepada petani di wilayah masing-masing terkait dengan kondisi dinas ini yang kehabisan stok pestisida.

Instansi itu pada 2020 batal membeli pestisida, berupa insektisida dan fungisida, karena anggaran yang digunakan untuk itu tidak bisa digunakan pada 2020.

“Kita ada kegiatan pembelian pestisida pada 2020, karena terkena penyesuaian dan rasionalisasi anggaran sehingga tidak bisa digunakan,” ujarnya.

Pada 2020, pihaknya berencana membeli insektisida 100 liter,150 liter fungisida, dan rodentisida untuk membasmi hama tikus 250 kilogram.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021