Mukomuko (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan pendataan kebutuhan rambu-rambu dan sarana prasarana jalan di jalur rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
"Kami data dulu berapa banyak kebutuhan rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas apa yang perlu dipasang, setelah itu diusulkan anggaran untuk pengadaannya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mukomuko, Sirat Purnama, di Mukomuko, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa pendataan tersebut dilakukan karena instansinya hingga kini belum memiliki data resmi terkait kebutuhan rambu-rambu dan sarana prasarana jalan di jalur-jalur rawan kecelakaan lalu lintas.
Menurutnya, data tersebut menjadi dasar untuk mengusulkan anggaran pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas pendukung lainnya.
"Kalau sekarang ini, bagaimana kami mau mengusulkan anggarannya sementara kami tidak tahu berapa banyak kebutuhannya," ujarnya.
Sirat menambahkan bahwa ketiadaan data kebutuhan rambu-rambu dan sarana jalan membuat usulan anggaran dari dinas sulit diakomodasi oleh DPRD Mukomuko.
"Oleh karena itu, kami harus mengetahui lebih dulu lokasi mana saja yang perlu dipasangi rambu-rambu dan sarana prasarana di jalur rawan kecelakaan," kata Sirat.
Ia menegaskan bahwa dengan data yang lengkap, usulan program untuk pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan sarana keselamatan jalan akan lebih kuat dalam pembahasan anggaran.
"Kalau kami sudah punya data kebutuhan rambu lalu lintas, maka kegiatan yang kami usulkan tidak bisa dibantah lagi pada saat pembahasan anggaran," tambahnya.
Sirat mencontohkan insiden mobil masuk siring di satuan pemukiman (SP) IV pada Juli 2024 akibat tidak adanya pagar pengaman di lokasi tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut menjadi salah satu bukti perlunya sarana dan prasarana keselamatan jalan.
Ia menyebutkan bahwa jalan di lokasi kecelakaan tersebut merupakan jalan provinsi. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan tidak hanya membangun jalan, tetapi juga melengkapinya dengan sarana dan prasarana keselamatan bagi pengguna kendaraan.