Bengkulu (Antara) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas mengatakan enam calon haji berasal dari daerah itu batal berangkat karena meninggal dunia dan menunda keberangkatan.

"Ada yang meninggal dunia dan ada yang memang menunda keberangkatan, ada enam orang," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Kemenag Bengkulu sudah mengusulkan nama-nama pengganti enam calon haji tersebut, namun hingga Jumat (13/9) belum ada keputusan soal pengganti.

Dengan demikian, kata dia, dapat dipastikan kuota enam orang calon haji tersebut akan kosong atau tidak ada pengganti sehingga total calon haji Bengkulu yang berangkat ke Tanah Suci 1.297 orang.

"Sebab hari ini para jamaah yang tergabung dalam Kelompok Terbang 5 akan bertolak menuju Padang, transit sebentar langsung menuju Jeddah," katanya.

Ia mengatakan jamaah haji Kloter 5 berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu. Mereka berangkat ke Jeddah pada Minggu (15/9).

Mereka, terdiri atas jamaah berasal dari Kota Bengkulu 132 orang, Bengkulu Utara 189 orang, dan Bengkulu Tengah 41 orang.

Kloter 6 terdiri atas jamaah calon haji berasal dari Kota Bengkulu 27 orang, Rejang Lebong 182 orang, Kepahiang 86 orang, Lebong 72 orang, dan dua orang THPD.

Kloter 6 mulai masuk asrama haji pada 15 September 2013, sedangkan keesokan hari berangkat untuk transit di Padang sebelum menuju Jeddah.

Kloter 7 terdiri atas jamaah calon haji berasal dari Bengkulu Selatan 102 orang, Seluma 126 orang, Mukomuko 139 orang, dan dua petugas TPHD.

Mereka masuk asrama haji pada Senin (16/9), sedangkan pada Selasa (17/9) berangkat ke Padang.

Kloter 8 masuk asrama haji pada Selasa (17/9) dan keesokan harinya berangkat ke Jeddah.

Jamaah calon haji berasal dari Provinsi Bengkulu akan menggunakan pesawat Lion menuju embarkasi Padang, Sumatra Barat pada Minggu (15/9).

Maskapai Lion memenangkan lelang untuk angkutan calon haji dari Bengkulu menuju embarkasi Padang. Pemberangkatan calon haji Bengkulu ke Padang, Sumatera Barat, hanya transit sebelum berangkat ke Jeddah.

Keberangkatan Lion Air harus mengikuti jadwal pesawat Garuda karena dari Padang menuju Jeddah, Arab Saudi, jamaah menggunakan pesawat Garuda Indonesia. *

Pewarta: Pewarta Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013