Mukomuko (Antara Bengkulu) - Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memeriksa kualitas air Sungai Manjuto yang dikeluhkan sejumlah warga di Kecamatan XIV Koto telah tercemar oleh minyak dari tambang batuan di wilayahnya.

"Kami sudah cek air sungai yang menjadi kekhawatiran warga di Kecamatan XIV Koto tercemar minyak," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko, Risber A RAzak, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, dari pengecekan tersebut ternyata air sungai yang berminyak itu berasal dari sisa minyak mesin salah satu pertambangan batuan atau galian c yang tidak jauh dari sungai itu.

Namun, kata dia, jumlah sisa minyak mesin pertambangan itu tidak banyak dan hilang sendiri ketika air sungai dalam.

"Memang minyak kelihatan mengapung di air sungai itu tetapi hilang dengan sendirinya saat air sungai menjadi dalam apalagi saat musim hujan sekarang ini," katanya.

Terkait hasil temuan itu, ia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada pemilik pertambangan agar menjaga jangan sampai minyak mesinnya tumpah masuk ke sungai.

Warga Desa Lubuk Sanai III Yudi mengatakan khawatir melihat kondisi air sungai yang berminyak di wilayahnya karena air sungai itu oleh warga digunakan untuk mandi dan mencuci.

"Saat melihat air sungai itu kami tidak berani lagi mandi di sungai itu," katanya.

Ia berharap, agar pemerintah setempat  memeriksa kualitas air sungai di wilayah itu yang rutin digunakan oleh warga untuk mandi dan memasak.

"Kalau minum kami beli air galon. Air sungai itu cuma untuk mandi saja," ujarnya lagi.(ant)

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013