Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan peningkatan biaya pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bengkulu menjadi penyumbang terbesar terhadap laju inflasi pada Agustus 2021 yakni sebesar 0,11 persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal dalam keterangannya di Bengkulu, Kamis mengatakan, perkembangan harga di Kota Bengkulu pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,16 dan menjadikan Kota Bengkulu berada pada peringkat ke 10 dari 90 kota Inflasi di Indonesia.

"Inflasi pada Agustus utamanya disebabkan oleh naiknya biaya pendidikan Sekolah Menengah
Atas (SMA), harga ikan dencis, upah tukang bukan mandor, harga rokok kretek filter, ikan tuna, pasir, biaya pendidikan Sekolah Dasar (SD), harga sepeda motor, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu dan kangkung," kata Win.

Menurutnya, sektor pendidikan ini juga menjadi kelompok yang mengalami inflasi tertinggi yakni 2,11 persen dari 11 kelompok pengeluaran lainnya.

Adapun beberapa kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami inflasi yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45 persen dengan andil inflasi sebesar 0,07 persen.

Kemudian kelompok transportasi sebesar 0,13 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,06 persen dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang tidak memberi andil pada inflasi di Kota Bengkulu adalah kelompok kesehatan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, kelompok perlengkapan peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Lalu kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.

"Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,17 persen dengan andil deflasi sebesar 0,05 persen," ucap Win.

Sementara pengendali besarnya inflasi dipengaruhi dengan turunnya harga cabai merah, terong, daging ayam ras, jengkol, daging sapi, sawi hijau, bawang merah, petai, buncis dan tempoyak.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Agustus 2021 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,56 pada Juli 2021 menjadi 105,73 pada Agustus 2021. Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2021 sebesar 1,34 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,94 persen.

"Inflasi Kota Bengkulu bulan Agustus 2021 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga yang cukup besar pada beberapa kelompok pengeluaran, salah satunya pendidikan," demikian Win.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021