Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 147 desa yang sudah membagikan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di 148 desa daerah ini.
“Satu desa, yakni Desa Pondok Baru menunggu pergantian pejabat kepala desa untuk proses pencairan dana BLT untuk warga di wilayah ini," kata Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, M. Fadli, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan laporan jumlah penerima manfaat BLT-DD bulan Agustus 2021, berpedoman dengan peraturan kepala desa di Kabupaten Mukomuko.
Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar desa dari sebanyak 148 desa sudah menyelesaikan pembagian BLT-DD kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
Terkait dengan Desa Pondok Baru telah menerima penyaluran dana desa BLT-DD namun desa ini belum bisa mencairkan dana tersebut karena desa tersebut belum memiliki pejabat kelapa desa.
Pemerintah setempat sejak beberapa pekan yang lalu melantik pejabat Kepala Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya untuk menggantikan mantan kepala desa lama yang diberhentikan oleh bupati.
Namun setelah beberapa hari dilantik pejabat kepala desa tersebut mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai pejabat kepala desa.
Ia menyatakan, pihaknya mengupayakan penyaluran BLT-DD bulan kesembilan kepada keluarga penerima manfaat bantuan tersebut di 148 desa tepat waktu dalam bulan ini.
Pihaknya memohon kesanggupan pejabat kepala desa tersebut untuk tidak mengundurkan diri atau menyempatkan waktunya minimal dia selamatkan BLT-DD.
Karena yang bersangkutan ini aparatur sipil negara sehingga bisa bekerja profesional dalam mengurus dana desa dan mencairkan BLT-DD untuk masyarakat.
Sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko pada 2021 mendapatkan Dana Desa sebesar Rp123,16 miliar, meningkat dibandingkan dengan pada 2020 senilai Rp122,88 miliar.
Dari Dana Desa sebesar Rp123,16 miliar tahun 2021 ini, lanjutnya, setiap desa di daerah ini mendapatkan Dana Desa paling sedikit Rp600 juta dan paling banyak Rp1,5 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
“Satu desa, yakni Desa Pondok Baru menunggu pergantian pejabat kepala desa untuk proses pencairan dana BLT untuk warga di wilayah ini," kata Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, M. Fadli, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan laporan jumlah penerima manfaat BLT-DD bulan Agustus 2021, berpedoman dengan peraturan kepala desa di Kabupaten Mukomuko.
Berdasarkan laporan tersebut, sebagian besar desa dari sebanyak 148 desa sudah menyelesaikan pembagian BLT-DD kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di daerah ini.
Terkait dengan Desa Pondok Baru telah menerima penyaluran dana desa BLT-DD namun desa ini belum bisa mencairkan dana tersebut karena desa tersebut belum memiliki pejabat kelapa desa.
Pemerintah setempat sejak beberapa pekan yang lalu melantik pejabat Kepala Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya untuk menggantikan mantan kepala desa lama yang diberhentikan oleh bupati.
Namun setelah beberapa hari dilantik pejabat kepala desa tersebut mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai pejabat kepala desa.
Ia menyatakan, pihaknya mengupayakan penyaluran BLT-DD bulan kesembilan kepada keluarga penerima manfaat bantuan tersebut di 148 desa tepat waktu dalam bulan ini.
Pihaknya memohon kesanggupan pejabat kepala desa tersebut untuk tidak mengundurkan diri atau menyempatkan waktunya minimal dia selamatkan BLT-DD.
Karena yang bersangkutan ini aparatur sipil negara sehingga bisa bekerja profesional dalam mengurus dana desa dan mencairkan BLT-DD untuk masyarakat.
Sebanyak 148 desa di Kabupaten Mukomuko pada 2021 mendapatkan Dana Desa sebesar Rp123,16 miliar, meningkat dibandingkan dengan pada 2020 senilai Rp122,88 miliar.
Dari Dana Desa sebesar Rp123,16 miliar tahun 2021 ini, lanjutnya, setiap desa di daerah ini mendapatkan Dana Desa paling sedikit Rp600 juta dan paling banyak Rp1,5 miliar.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021