Langkat, Sumut (Antara Bengkulu) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PTLU) Pangkalan Susu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dalam tahap penyelesaian akhir atau rampung sekitat 94 persen.

"Secara keseluruhan proyek PLTU ini sudah rampung sekitar 94 persen," kata Manager PLTU Pangkalan Susu, Hamansyah Purba di Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Selasa.

Menurut Hamansyah, bila nantinya proyek PLTU Pangkalan Susu itu selesai, dapat mengatasi krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut).

Hamansyah juga menjelaskan untuk progres konstruksi saat ini sudah selesai 86 persen, dimana proses pembangunan PLTU itu ditargetkan selesai pada Juni 2014.

PLTU tersebut memiliki kapasitas 2x200 megawatt, sedangkan kekurangan energi listrik saat ini di Sumut mencapai sekitar 300 megawatt.

Menurut dia, penyelesaian PLTU itu tergantung juga pada penyelesaian transmisi 275 KV dimana pengujian mesin (backfeeding), dan penyaluran daya akan melalui jaringan transmisi yang ada.

Sementara itu pekerjaan jaringan transmisi 275 KV itu, masih mengalami kendala dimana masyarakat meminta biaya konpensasi lebih tinggi dari harga yang ditaksir.  

"Itu permasalahan yang terjadi saat ini di lapangan sehingga belum tuntas pembangunannya," ungkanya.

Permasalahan pembangunan transmisi itu terjadi di Desa Paya Bengkuang, Desa Air Hitam, Desa Pasiran dan Desa Padang Langkat, Kecamatan Gebang.

Selain itu kendala juga terjadi di lapangan Desa Tangkahan Durian Kecamatan Bandan Barat.

PLN, kata Hamansyah, mengharapkan dukungan masyarakat agar masalah dapat segera diselesaikan secara musyawarah agar pembangunan PLTU Pangkalan Susu dapat segera dilakukan.

"Bila pembangunan transmisi ini dapat segera rampung maka operasional PLTU ini akan segera dilakukan," ujar Hamansyah Purba.  (Antara)

Pewarta: Oleh Imam Fauzi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013