Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah warga daerah itu yang terkonfirmasi positif bertambah tiga orang sehingga jumlah kasus aktif saat ini menjadi enam kasus.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Rejang Lebong yang juga Kepala Dinas Kesehatan setempat, Syamsir di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan data akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Juni 2020 lalu sampai sekarang mencapai 3.453 kasus, kemudian sebanyak 3.378 kasus dinyatakan sembuh, 69 kasus meninggal dunia dan enam kasus masih dalam pengawasan.

"Pada hari ini ada penambahan tiga kasus warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif, di mana ketiganya tengah melakukan isolasi mandiri. Saat ini jumlah pasien yang berstatus dalam pengawasan petugas kesehatan menjadi enam orang," kata dia.

Dia menjelaskan penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif ini semuanya berasal dari Kecamatan Selupu Rejang yakni kasus 3.451 berjenis kelamin perempuan berumur 34 tahun, kemudian kasus 3.452 berjenis kelamin laki-laki berumur 3 tahun dan kasus 3.453 berjenis kelamin perempuan berumur 2 tahun.

Ketiga warga yang terkonfirmasi positif ini, kata dia, dalam kondisi stabil sehingga hanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan petugas kesehatan puskesmas daerah itu.

Dia berharap kasus aktif yang tersisa enam orang ini nantinya bisa cepat sembuh sehingga bisa kembali menjalankan aktivitas di tengah-tengah masyarakat seperti sebelumnya.

Sementara itu jumlah sampel tes usap atau swab masyarakat Rejang Lebong yang diperiksa di laboratorium, kata Syamsir, sebanyak 23.310 spesimen dengan hasil sebanyak 3.453 sampel dinyatakan positif dan sebanyak 19.857 sampel dinyatakan negatif.

Guna mencegah penyebaran virus mematikan ini masyarakat daerah itu dimintanya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5M dengan selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, kemudian rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, selalu menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021