Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) per September 2021 mencapai Rp49,5 miliar atau 55,10 persen dari target pada 2021 sebesar Rp89,8 miliar.

Plt Kepala BPKD Rejang Lebong Andi Ferdian melalui Kabid Penagihan dan Pendapatan Emir Pashah di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan target PAD 2021 sebesar Rp89,8 miliar itu lebih banyak dari tahun sebelumnya sebesar Rp86 miliar.

"Hingga akhir September kemarin realisasi PAD Kabupaten Rejang Lebong sudah mencapai Rp49,5 miliar," katanya.

Dia menjelaskan dari 33 OPD yang menghimpun PAD ini terbesar masih berada di RSUD Curup yang ditargetkan sebesar Rp44 miliar, dan saat ini telah terealisasi Rp20,2 miliar atau 46 persen.

Sedangkan target PAD terkecil, kata dia, berada di Diskominfo Rejang Lebong yakni sebesar Rp46,6 juta, dan saat ini sudah terealisasi sebesar Rp25,3 juta atau 54,29 persen.

Menurut dia, masih rendahnya realisasi penagihan PAD tersebut karena pandemi COVID-19 sehingga perekonomian masyarakat melemah serta adanya PPKM yang diberlakukan pemerintah daerah setempat.

Namun, pihaknya menyakini target penarikan PAD 2021 akan terpenuhi atau minimal mendekati target yang ditentukan.

Untuk itu, kalangan wajib pajak dan retribusi yang ada di daerah itu supaya memenuhi kewajibannya, sehingga dapat menunjang pembangunan di wilayah itu ke depannya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021