Musirawas, Sumsel (Antara) - Maskapai Sriwijaya Air akan melakukan penerbangan di Bandar Udara Silampari, Kabupaten Musirawas- Lubuklinggau, Sumatera Selatan-Jakarta.

Penerbangan perdana maskapai Sriwijaya Air itu untuk menjajaki membuka jalur penerbangan baru Jakarta-Lubuklinggau setelah ada nota kesepakatan 2011, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Musirawas, Ari Narsa di Lubuklinggau, Minggu.

Ia mengatakan, pesawat jenis boeing 737-500 itu akan mendarat jam 10.00 Wib, dan pulangnya membawa Menteri Badan Usaha Mulik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang saat ini berkunjung ke daerah itu.

Dengan masuk maskapai Sriwijaya itu Bandara Silampari baru dua kali diuji coba pesawat berbadan besar setelah Ekspres Air bulan lalu.

Saat ini rute penerbangan Jakarta-Lubuklinggau baru dua kali dalam seminggu yaitu Selasa dan Kamis dilayani maskapai Avia Star.

Rencananya mulai awal 2014 Bandara Silampari sudah rutin dilayani pesawat berbadan besar jenis Boeing 737-500 dan sekarang tahap penyelesaian pelebaran apron dan terminal penumpang.

Pihaknya juga tengah menyelesaikan pemagaran pengamanan bandara tersebut agar tidak ada aktivitas masyarakat melintas di landasan pacu bandara itu, ujarnya.

Kepala Satuan Kerja (Saker) Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan Udara Lubuklinggau M Sitorus mengatakan, sebelum bandara itu rutin diterbangi pesawat berbadan besar pengamanan sekitarnya
menjadi prioritas.

Hal itu, karena setiap landasan pacu bandara tidak boleh ada kegiatan masyarakat umum, seperti menggunakan kendaraan dan balap liar.

Ia mengakui, hingga saat ini bandara Silampari Lubuklinggau masih terdapat jalan umum yang melintasi landasan pacu, sehingga sangat potensi terjadi kecelakaan.

Untuk menghentikan kegiatan masyarakat umum di landasan Bandara Silampari itu, pemerintah daerah secepatnya memindahkan jalan raya yang melintasi bandara tersebut.

Selain itu pengelolaan bandara dilakukan profesional jangan setengah-setengah, sehingga menjadi bandara bertarap nasional.

Terlebih lagi pemerintah pusat telah mengucurkan dana pembangunan sejak 2007-2013 mencapai Rp180 miliar lebih.

"Bila Bandara Silampari Lubuklinggau itu dikelola dengan baik, saya yakin menjadi bandara bertarap nasional dan internasional, karena potensinya cukup besar," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013