Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan lima dari 15 kecamatan di daerah itu berpotensi menjadi lokasi pengembangan usaha perkebunan sawit.

Kepala Distankan Rejang Lebong Suherman di Rejang Lebong, Jumat mengatakan, Kabupaten Rejang Lebong selain dikenal sebagai penghasil utama tanaman jenis sayuran dan kopi  juga memiliki potensi pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit.

"Dari 15 kecamatan di Rejang Lebong ini ada lima kecamatan di wilayah Lembak cocok untuk pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit, lima kecamatan ini berada didataran rendah dan memiliki iklim yang panas," kata dia.

Dia menjelaskan, lima kecamatan di wilayah Lembak ini yaitu Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang, Kota Padang, Sindang Beliti Ilir dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu.

Potensi yang dimiliki lima kecamatan ini, kata dia, wilayahnya masih cukup luas dan kebun sawitnya baru ada sekitar 2.000 hektare dan berupa perkebunan sawit rakyat yang telah berproduksi dengan luasan lahan yang dimiliki warga mulai dari satu hektare hingga puluhan hektare.

Untuk meningkatkan produksi perkebunan sawit di lima kecamatan ini pihaknya telah mengusulkan ke Kementerian Pertanian program peremajaan sawit rakyat (PSR) dengan target 1.000 hektare.

"Pada tahun 2022 nanti Kabupaten Rejang Lebong akan mendapatkan bantuan program peremajaan sawit rakyat atau PSR dengan target seluas 1.000 hektare. Bantuan ini akan diberikan untuk kebun sawit yang sudah tidak produktif lagi dengan besaran Rp30 juta per hektare," terangnya.

Dia berharap program PSR ini nantinya bisa membantu peningkatan produksi kebun sawit di daerah itu serta pengembangan perkebunan sawit sesuai standar perusahaan dengan menggunakan bibit unggulan agar mutunya terjamin serta lahan yang tertata.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021