PT Telkom Indonesia melalui platform Telkom Agree menilai potensi budidaya tanaman serai wangi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, cukup menjanjikan sehingga bisa dikembangkan secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah itu.
Direktur Pemasaran (CMO) Telkom Agree, Danang Satria usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Pat Petulai Rejang Lebong, di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pengembangan tanaman serai wangi di wilayah itu dilakukan bekerjasama dengan PT Agroobot Bangun Negeri guna membangun kolaborasi antara petani dengan ekosistem pertanian setempat.
"Potensi budidaya serai wangi di Provinsi Bengkulu khususnya di Rejang Lebong ini cukup menjanjikan, disini masih banyak lahan-lahan kosong sehingga bisa digunakan untuk budidaya serai wangi," kata dia.
Dia menjelaskan, budidaya serai wangi yang dipelopori Telkom Agree ini ialah mengupayakan agar petani bisa mendapatkan permodalan, pendampingan budidaya dan mendapatkan akses pemasaran sehingga secara keseluruhan terbangun ekosistem pertanian.
Sejauh ini program pengembangan serai wangi yang dilakukan Telkom Agree, kata dia, sudah berjalan hampir di seluruh daerah di Tanah Air seperti seluruh Sumatera, Jawa dan NTB. Sedangkan untuk program di Provinsi Bengkulu dilakukan dengan bekerjasama Agroobot.
"Untuk pemasarannya nanti, kita akan bekerjasama dengan pihak pengambil komuditasnya. Kita akan bekerjasama dengan perusahaan besar ataupun perusahaan agribisnis yang sudah memiliki permintaan sehingga bisa menyalurkannya," kata Danang.
Sementara itu, CEO Agroobot CM Ikhsan menambahkan jika komuditas serai wangi ini sangat potensial dijadikan pendapatan tambahan bagi petani mengingat permintaan dunia luar cukup besar, dan Indonesia belum bisa memenuhi target permintaan luar negeri.
Pihak Agroobot bersama dengan Telkom Agree kata Ikhsan, saat ini sedang membangun ekosistem digital pertanian dari hulu ke hilir memanfaatkan internet atau sistem IoT guna mengedukasi petani dalam pembudidayaannya dengan bantuan tekhnologi baik penanganan lahan maupun pemeliharaannya sehingga lebih efisien.
"Potensi pengembangannya di Kabupaten Rejang Lebong ini sangat baik karena sudah ada petani yang menanam komuditas serai wangi sehingga kami melihat ini prospeknya sangat bagus jika kita kembangkan dengan fokus swadaya masyarakat," terangnya.
Pengembangan usaha pertanian melalui komuditas digital yang akan dikembangkan di Rejang Lebong ini sengaja mereka pilih serai wangi selain mudah dalam pengelolaannya juga produk yang dihasilkan akan mudah terserap karena permintaan kebutuhannya cukup besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Direktur Pemasaran (CMO) Telkom Agree, Danang Satria usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Pat Petulai Rejang Lebong, di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan pengembangan tanaman serai wangi di wilayah itu dilakukan bekerjasama dengan PT Agroobot Bangun Negeri guna membangun kolaborasi antara petani dengan ekosistem pertanian setempat.
"Potensi budidaya serai wangi di Provinsi Bengkulu khususnya di Rejang Lebong ini cukup menjanjikan, disini masih banyak lahan-lahan kosong sehingga bisa digunakan untuk budidaya serai wangi," kata dia.
Dia menjelaskan, budidaya serai wangi yang dipelopori Telkom Agree ini ialah mengupayakan agar petani bisa mendapatkan permodalan, pendampingan budidaya dan mendapatkan akses pemasaran sehingga secara keseluruhan terbangun ekosistem pertanian.
Sejauh ini program pengembangan serai wangi yang dilakukan Telkom Agree, kata dia, sudah berjalan hampir di seluruh daerah di Tanah Air seperti seluruh Sumatera, Jawa dan NTB. Sedangkan untuk program di Provinsi Bengkulu dilakukan dengan bekerjasama Agroobot.
"Untuk pemasarannya nanti, kita akan bekerjasama dengan pihak pengambil komuditasnya. Kita akan bekerjasama dengan perusahaan besar ataupun perusahaan agribisnis yang sudah memiliki permintaan sehingga bisa menyalurkannya," kata Danang.
Sementara itu, CEO Agroobot CM Ikhsan menambahkan jika komuditas serai wangi ini sangat potensial dijadikan pendapatan tambahan bagi petani mengingat permintaan dunia luar cukup besar, dan Indonesia belum bisa memenuhi target permintaan luar negeri.
Pihak Agroobot bersama dengan Telkom Agree kata Ikhsan, saat ini sedang membangun ekosistem digital pertanian dari hulu ke hilir memanfaatkan internet atau sistem IoT guna mengedukasi petani dalam pembudidayaannya dengan bantuan tekhnologi baik penanganan lahan maupun pemeliharaannya sehingga lebih efisien.
"Potensi pengembangannya di Kabupaten Rejang Lebong ini sangat baik karena sudah ada petani yang menanam komuditas serai wangi sehingga kami melihat ini prospeknya sangat bagus jika kita kembangkan dengan fokus swadaya masyarakat," terangnya.
Pengembangan usaha pertanian melalui komuditas digital yang akan dikembangkan di Rejang Lebong ini sengaja mereka pilih serai wangi selain mudah dalam pengelolaannya juga produk yang dihasilkan akan mudah terserap karena permintaan kebutuhannya cukup besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021