Civitas Akademika Universitas Bengkulu (Unib) akan menggelar prosesi wisuda Program Sarjana dan Magister secara tatap muka atau offline pada Desember 2021.
Rektor Unib Retno Agustina Ekaputri mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan program wisuda tersebut.
Pelaksanaan wisuda kata dia tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan semua wisudawan telah divaksin, karena itu syarat untuk mengikuti wisuda secara langsung.
"Wisudawan yang belum divaksin tidak boleh masuk kampus, ini demi keselamatan bersama. Mereka bisa mengikuti proses wisuda secara virtual," kata Retno, di Bengkulu, Jumat.
Program wisuda tatap muka ini merupakan yang akan dilaksanakan sejak pandemi COVID-19.
Retno menjelaskan, batas ujian sidang untuk wisuda Desember yaitu pada 10 November lalu pada 12 November jam 12 malam pendaftaran wisuda online ditutup.
Untuk diketahui, dosen dan tenaga kependidikan (tendik) sudah divaksin 90 persen sedangkan yang 10 persennya itu dikarenakan ada kendala, seperti tidak boleh divaksin karena alasan kesehatan.
Kemudian saat periode vaksin, ada yang terpapar COVID-19, sehingga perlu tiga bulan untuk bisa divaksin.
"Kalau dosen dan tendik itu sekitar 800 dan sisanya 80 orang itu tidak terlalu banyak. Karena ada yang dengan alasan kesehatan itu, misalnya pengentalan darah yang tidak diizinkan oleh dokter untuk divaksin," jelasnya.
"Sebab jika sudah mencapai 70 persen itu sudah herd immunity, sudah kecil kemungkinan untuk menularkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Rektor Unib Retno Agustina Ekaputri mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan program wisuda tersebut.
Pelaksanaan wisuda kata dia tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan semua wisudawan telah divaksin, karena itu syarat untuk mengikuti wisuda secara langsung.
"Wisudawan yang belum divaksin tidak boleh masuk kampus, ini demi keselamatan bersama. Mereka bisa mengikuti proses wisuda secara virtual," kata Retno, di Bengkulu, Jumat.
Program wisuda tatap muka ini merupakan yang akan dilaksanakan sejak pandemi COVID-19.
Retno menjelaskan, batas ujian sidang untuk wisuda Desember yaitu pada 10 November lalu pada 12 November jam 12 malam pendaftaran wisuda online ditutup.
Untuk diketahui, dosen dan tenaga kependidikan (tendik) sudah divaksin 90 persen sedangkan yang 10 persennya itu dikarenakan ada kendala, seperti tidak boleh divaksin karena alasan kesehatan.
Kemudian saat periode vaksin, ada yang terpapar COVID-19, sehingga perlu tiga bulan untuk bisa divaksin.
"Kalau dosen dan tendik itu sekitar 800 dan sisanya 80 orang itu tidak terlalu banyak. Karena ada yang dengan alasan kesehatan itu, misalnya pengentalan darah yang tidak diizinkan oleh dokter untuk divaksin," jelasnya.
"Sebab jika sudah mencapai 70 persen itu sudah herd immunity, sudah kecil kemungkinan untuk menularkan," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021