"Kerja sama ini merupakan yang pertama di lakukan oleh BLU PIP dgn perguruan tinggi di luar pulau Jawa," kata Regional Chief Economist (RCE) di Provinsi Bengkulu sekaligus Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu Bayu Andy Prasetya, Rabu.
Kerja sama tersebut dilakukan guna mendukung pencapaian visi dan misi BLU PIP khususnya dalam upaya perluasan penyaluran pembiayaan kredit UMi melalui penguatan tridarma perguruan tinggi.
Direktur Utama BLU PIP Ismed Saputra mengatakan bahwa dukungan dari perguruan tinggi masih sangat potensial untuk dikembangkan melalui berbagai sinergi program dengan BLU PIP.
Seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang memberikan pengalaman belajar langsung di masyarakat untuk mengenal potensi masyarakat sasaran dan memecahkan permasalahan dapat disinergikan dengan tujuan BLU PIP yaitu menjangkau pelaku usaha yang belum tersentuh.
Kemudian, kata Ismed, sinergi antara program UMi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat memberikan metode implementasi praktik yang menjadi ruang pembelajaran dan menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi kepada mahasiswa di Universitas Bengkulu.
Serta program inkubasi usaha yg dimiliki oleh lembaga pendidikan khususnya di Universitas Bengkulu mampu menjadi sarana pengembangan usaha baik dari sisi legalitas, peningkatan kualitas produk hingga pemasaran pelaku usaha mikro di Bengkulu.
Sementara itu,Rek tor Universitas Bengkulu Retno Agustina Ekaputri mengapresiasi BLU PIP dan Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu atas sinergi yang telah dijalin.
Oleh karena itu, BLU Universitas Bengkulu siap melaksanakan program sinergi bersama BLU PIP dalam rangka mendukung perluasan ekosistem UMi di Provinsi Bengkulu guna meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, hingga saat ini penyaluran UMi di wilayah Bengkulu telah mencapai Rp227,9 miliar dengan jumlah pelaku usaha sebanyak 54.280 debitur UMi.
Selain itu, akhir Februari 2024 secara nasional, program Pembiayaan UMi telah menjangkau kepada 9,62 juta pelaku usaha Ultra Mikro dengan total penyaluran sejumlah Rp35,71 triliun.