Persedian vaksin hewan penular rabies di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menipis sehingga tindakan pemberian vaksin mulai terbatas  pada anjing, kucing dan kera.

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup drh Firi Asdianto di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan jumlah populasi hewan penular rabies (HPR) di daerah itu lebih dari 40.000 ekor tersebar dalam 15 kecamatan terus diupayakan untuk kegiatan vaksinasi.

Disebutkan,  kegiatan vaksinasi massal terbanyak dilaksanakan pada 2019 dengan jumlah mencapai 17.000 ekor dan kemudian pada 2020 turun menjadi 7.500 ekor menyusul adanya panedmi COVID-19.

"Saat stok vaksin HPR yang kita miliki hanya 1.500 dosis, stok vaksin ini merupakan sisa bantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan peringatan world rabies day yang dilaksanakan tanggal 28 September 2021 lalu yang diberikan sebanyak 2.500 dosis," kata dia.

Dia menjelaskan, terbatasnya stok vaksin HPR yang mereka miliki sehingga tidak bisa dilaksanakan secara massal dan hanya bisa untuk pelayanan pasif bagi warga daerah itu yang memiliki hewan peliharaan jenis anjing, kucing dan kera.

"Stok ini kita gunakan untuk pelayanan pasif secara gratis baik di Puskeswan Curup maupun Puskeswan Mojorejo, kalau untuk turun ke lapangan kita tidak memiliki anggaran operasionalnya karena bantuan vaksin yang kita terima kemarin non operasional," terangnya.

Sejauh ini pihaknya, kata dia, juga masih menunggu vaksin HPR pengadaan dari APBD Kabupaten Rejang Lebong yang telah dianggarkan sebanyak 3.000 dosis, namun saat ini belum diketahui kapan pengadaannya akan dilaksanakan.

"Alhamdulilah sampai saat ini belum ada kejadian kasus gigitan HPR yang memakan korban jiwa. Kalau anjing yang menggigitnya anjing liar dan tidak ditemukan biasanya oleh petugas kesehatan langsung diberikan vaksin anti rabies atau VAR," tambah dia lagi.

Petugas Puskeswan biasanya akan dilibatkan oleh Dinas Kesehatan Rejang Lebong untuk melakukan observasi jika ada kasus gigitan HPR yang dialami warga setempat terutama oleh anjing liar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021