Jakarta (Antara) - Aparat Polres Metro Jakarta Barat menembak dua oknum anggota TNI dan seorang pegawai swasta yang diduga terlibat penculikan terhadap Warga Negara Asing (WNA), Zhon Zong Sun (38).

"Pada penangkapan pelaku mengadakan perlawanan dan menodongkan senjata, sehingga dilakukan penembakan untuk melumpuhkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Petugas menembak pelaku berinisial Kapten Infanteri AB dari Kesatuan Mabes TNI, SP dari Yonserna Trikora dan M Pendi (pegawai swasta), sedangkan seorang lainnya petugas keamanan Budiman Ramdhani dan Rohani tidak melakukan perlawanan.

Kapten AB mengalami luka tembak pada mata kaki, SP luka tembak pada betis kanan dan M Pendi luka tembak kaki kanan.

Rikwanto menjelaskan kejadian berawal saat korban duduk di depan kantor di kawasan Pergudangan 21 Kapuk Cengkareng Jakarta Barat, didatangi lima orang tidak dikenal pada Selasa (19/11).

Kelima pelaku itu membawa korban dengan menggunakan mobil "Nissan Livina" warna perak.

Kemudian, salah satu pelaku menghubungi teman korban dengan meminta uang tebusan sebesar Rp500 juta.

"Teman korban sepakat menyediakan uang Rp150 juta untuk menebus," ujar Rikwanto.

Petugas kepolisian menangkap dua pelaku yang diduga kurir untuk mengambil uang Rp150 juta pada Selasa sekitar pukul 17.00 WIB.

Rikwanto menyatakan polisi mengembangkan penyelidikan menangkap tiga orang pelaku bersama korban yang disandera di daerah Kampung Besar Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu sekitar pukul 15.30 WIB.

Saat penangkapan, ketiga pelaku melakukan perlawanan dan menodongkan senjata api, sehingga polisi melumpuhkan para tersangka.

Selanjutnya, polisi menemukan identitas para tersangka dan menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api, uang tunai Rp21 juta, Kartu Tanda Anggota TNI, sangkur, tali, alat komunikasi dan borgol.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013