Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan sudah melakukan vaksinasi  27.631 orang atau sekitar 19,35 persen dari 142.831 warga yang menjadi sasaran penerima  vaksin COVID-19 secara lengkap yaitu dosis pertama dan kedua.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu menyebutkan mereka yang telah menerima vaksin lengkap itu terdiri atas 1.217 tenaga kesehatan, 18.339 petugas pelayanan publik, 1.234 warga lanjut usia (lansia), 1.546 orang remaja berusia 12-17 tahun, 5.295 orang penerima vaksin gotong royong.
 
Ada 18.339 petugas pelayanan publik yang telah selesai menerima vaksinasi secara lengkap terdiri atas personel Kodim, Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, KPPN, Pengadilan Agama, wartawan, BPJS, pegawai pemerintah, BRI, aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum.

Kemudian saat ini ada 67.077 orang warga yang telah menerima penyuntikan vaksinasi COVID-19 tahap I yang terdiri atas 1.383 tenaga kesehatan, 50.974 petugas pelayanan publik, dan 3.116 lansia, dan 6.302 orang remaja berusia 12-17 tahun, dan 5.302 penerima vaksin gotong royong.
 
Sampai sekarang masih ada 50.974 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya belum sampai masanya dan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.
 
“Ada warga yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 dosis kedua karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan dan ada warga yang belum masanya menerima vaksin COVID-19 dosis kedua,” ujarnya.
 
Penyuntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan dosis kedua bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia akan tetap berlanjut sesuai dengan jumlah sasaran.
 
Saat ini tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia tersebut masih menunggu kondisi kesehatan warga setempat pulih untuk menerima penyuntikan vaksin COVID-19 secara lengkap.

Sementara itu, ia mengatakan, pihak melakukan upaya percepatan vaksinasi termasuk vaksinasi terhadap pelajar yang berusia 12-18 tahun di daerah ini yang dilayani di setiap puskesmas di daerah ini.
 
Selain itu, ia minta kepada petugas kesehatan dinas dan puskesmas agar memberikan pelayanan vaksinasi keliling ke desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
 
"Kita sudah memberikan pelayanan vaksinasi keliling desa dan kelurahan, tetapi kendalanya di mobilisasi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di tempat yang telah disediakan di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
 
Kendati demikian, pihaknya telah memberikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut yakni meminta kepada camat agar membantu melakukan mobilisasi masyarakat di desa-desa dan kelurahan.
 
Ia menjelaskan, mobilisasi masyarakat dengan cara mengumpulkan mereka di aula kantor desa atau kecamatan lalu petugas vaksinator yang akan datang ke lokasi untuk memberikan vaksin.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021