Realisasi penggunaan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) Puskesmas Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terhitung sejak Januari sampai September 2021 baru sebesar 38 persen dari total alokasi Rp13,2 miliar.
 
"Realisasi penggunaan dana BOK rendah karena kendala ada perubahan juknis dari Kementrian Kesehatan pada bulan Maret 2021, lalu proses," kata Pengelola Program BOK Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Juni Triono di Mukomuko, Kamis.
 
Ia mengatakan, karena perubahan juknis dana BOK Puskesmas sehingga instansinya recovery schedule perubahan, kemudian menunggu surat keputusan (SK) pergeseran anggaran BOK Puskesmas ini.
 
Dana BOK Puskesmas Kabupaten Mukomuko tahun ini sebesar Rp13,242 miliar. Dana BOK sebesar itu digunakan untuk esensial seperti pemberian makanan tambahan sebesar 60 persen dan 40 persen penanganan COVID-19.
 
Ia menyatakan, meskipun realisasi penggunaan dana BOK Puskesmas terlambat mulai bulan Maret namun pihak Puskesmas tetap menjalankan kegiatan yang bersumber dari dana BOK.
 
"Mereka tetap jalan seperti posyandu balita dan ibu hamil, lalu kegiatan esensial seperti deteksi dini penyakit menular dan penyakit tidak menular.
 
Selain itu banyak kegiatan yang tidak berjalan selama pandemi COVID-19 seperti mengumpulkan massa, banyak kegiatan dibatasi seperti kampanye gerakan masyarakat hidup sehat atau germas.
 
"Kegiatan mengumpulkan massa hingga kampanye germas tidak bisa terlaksana saat pandemi COVID-19 di daerah ini sehingga realisasi penggunaan dana BOK Puskesmas menjadi rendah.
 
Untuk itu, menurutnya, realisasi penggunaan dana BOK tahun ini kemungkinan tidak mencapai 100 persen karena banyak kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak yang tidak bisa terlaksana.
 
"Kalau realisasi penggunaan dana BOK sekolah daerah ini sampai 70-75 persen hingga akhir ini sudah termasuk maksimal dan bagus," ujarnya pula.
 
Selanjutnya, pihaknya menekankan agar Puskesmas mengevaluasi kegiatan yang bisa dan tidak dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19
 
Kemudian Puskesmas melakukan upaya percepatan pelayanan masyarakat supaya bisa menambah pelayanan Puskesmas.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021