Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan saat ini stok logistik penyangga atau "buffer stock" untuk warga yang menjadi korban bencana alam semakin menipis, hanya tersisa untuk delapan keluarga warga setempat.
 
"Stok logistik penyangga atau "buffer stock" menipis, yang tersisa empat lembar terpal dan delapan paket logistik untuk delapan keluarga warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini" kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Nurbaiti di Mukomuko, Sabtu.
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko setiap tahun menyiapkan stok logistik penyangga atau "buffer stock" dari pemerintah provinsi untuk warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini.
 
Ia mengatakan instansinya sehari sebelumnya telah memberikan bantuan berbagai logistik bencana alam kepada keluarga warga korban kebakaran bangunan rumah makan siap saji di Kelurahan Bandar Ratu.
 
Bantuan logistik bencana tersebut berupa tarpal, alat dapur, makanan siap saji, selimut, mie instan, baju air mineral yang ada di gudang logistik instansi ini.
 
Ia mengatakan Dinas Sosial setempat saat ini kehabisan anggaran untuk membeli logistik untuk keluarga warga setempat yang menjadi korban bencana lama di daerah ini.
 
Ia mengatakan kemungkinan tahun depan diusulkan lagi anggaran dalam APBD untuk pembelian berbagai logistik bencana alam untuk keluarga warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini.
 
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya mengusulkan bantuan logistik bencana bagi warga yang menjadi korban bencana alam kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
 
Kendati demikian, ia mengatakan, pemerintah setempat masih memiliki persiapan anggaran dalam APBD untuk membeli beras yang dibutuhkan oleh keluarga warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini.
 
Anggaran dalam APBD tersebut bisa membeli beras sebanyak 1,5 ton, air mineral, mie instan, makanan kaleng untuk warga yang menjadi korban bencana alam. 
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021