Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bengkulu bersama para pihak menanam 2.000 bibit mangrove dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2021 di Kampung Jenggalu Kito, Bengkulu.

Manajer PLN UP3 Bengkulu, Hendra Irawan mengatakan bahwa PLN memiliki program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), yang merupakan salah satu tugas upaya dalam pelestarian lingkungan. 

"Kami menyumbang 2000 bibit mangrove, tentunya tujuan penanaman ini juga untuk menjaga iklim dan cuaca, karena saat ini kondisi semakin lama semakin memburuk," kata Hendra, di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan, fokus yang kedua, melalui penanaman ini kondisi lingkungan bisa lebih hijau lagi dan bisa menyumbang oksigen, minimal di Kota Bengkulu.

"Disisi lain juga untuk mencegah terjadinya abrasi atau erosi air laut dan fokus ketiga, adalah pada kemitraan, seperti kami menggandeng komunitas Lestari Alam Untuk Negeri (Latun)," katanya.

Ia menjelaskan, program ini tidak hanya sekali memberi, tetapi akan dibimbing dan juga dikawal selama lima tahun ke depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sorjum Ahyan mengapresiasi kegiatan penanaman pohon ini.

Ia mengatakan, karena dengan adanya upaya konservasi ekosistem mangrove, harapannya akan tumbuh dan bermanfaat bagi upaya pelestarian lingkungan, pencegahan terhadap erosi, intrusi air laut, dan juga nanti akan berkembang sebagai habitat hidup berbagai biota-biota laut, seperti kepiting, udang, dan sebagainya.

"Harapannya program ini bisa terus berlanjut ditahun-tahun selanjutnya, dengan upaya Latun untuk menjadikan kawasan ini menjadi merin edu-ekowisata mangrove Provinsi Bengkulu yang tentunya akan dikembangkan menjadi objek wisata unggulan yang dapat menarik wisatawan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat diwilayah, khususnya di kampung Jenggalu Kito ini," kata Sorjum.

Pewarta: Chairil Ansyorie

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021